PEKANBARU, RIAUMANDIRI.co - Terjadinya kerusakan pada sistem satelit Telkom tiga hari lalu, tidak memberikan dampak signifikan terhadap sistem pembayaran perbankan maupun Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di provinsi Riau.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Riau, Siti Astiyah kepada riaumandiri.co, Selasa (29/8) di kantornya. Menurut Siti, secara umum tidak ada gangguan pada sistem pembayaran, meskipun diakuinya sejumlah ATM di Riau tak berfungsi, namun jumlahnya sangat sedikit.
Kalau pun berdampak hanya 1 bank saja yang mengalaminya, karena di Riau hanya ada 5 bank yang punya ATM dalam jumlah yang cukup banyak, dan jika ditotal ada secara keseluruh berjumlah sekitar 1.900 unit ATM.
Dengan rincian, Bank Rakyat Indonesia (BRI) punya 546 ATM, Bank Mandiri sebanyak 400, Bank Negara Indonesia punya 314 ATM, Bank Central Asia (BCA) 218 unit ATM serta Bank Riau-Kepri yang punya 151 unit ATM, selebihnya milik bank-bank lain yang di Riau yang jumlahnya mencapai 45 bank.
"Jadi memang ada gangguan, tapi dampaknya nol persen dalam sistem pembayaran. Karena pada dua hari kejadian tidak ada transaksi pengambilan ataupun penukaran di BI," tegasnya.
Ditambahkan Siti, dari sisi setelmen sistem pembayaran, Bank Indonesia memastikan bahwa sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (Bl-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (Bl-SSSS) berjalan dengan normal.
Ke depannya, Bank lndonesia dan Otoritas Jasa Keuangan terus memonitor pelaksanaan proses pemulihan untuk memastikan kelancaran sistem pembayaran, memenuhi kebutuhan masyarakat, dan menjaga perlindungan konsumen.
Untuk informasi lebih Ianjut, masyarakat dapat menghubungi call center masing-masing bank atau Bank Indonesia Contact Center (BICARA) 131. Sebelumnya, BI bersama juga OJK telah meminta ke pihak bank untuk melakukan mitigasi dan komunikasi publik guna memanfaatkan sarana komunikasi bank yang dapat dihubungi oleh nasabahnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat diminta tak panik dan tetap tenang terkait dnegan kondisi ini, apalagi percaya dengan kabar-kabar yang tak bisa dipertanggungjawabkan.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 30 Agustus 2017
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang