PEKANBARU, RIAUMANDIRI.co - Majelis Ulama Indonesia angkat bicara terkait kehadiran judi Gelper di Kota Bertuah. Bahkan MUI mengecam jika masih ada judi Gelper, maka harus dimusnahkan.
"Judi jelas tidak sesuai dengan visi dan misi kota smart city yang madani, artinya semuanya bernuansa judi seperti judi gelanggang permainan bertolak dengan ajaran agama. Judi adalah kegiatan yang dilarang dalam kegiatan agama, oleh karena itu visi kota bertentangan dengan judi judi. Karena bertentangan maka judi harus dimusnahkan dan tidak ada tawar menawar," kata Ilyas Husti, Ketua MUI Cabang Pekanbaru, Selasa (29/8).
Menurut Husti, kenapa judi masih ada, itu dapat dilihat antara masyarakat, pengusaha dan pemerintah yang belum kompak. Pemerintah punya visi larangan perjudian, masyarakat punya keinginan bagaimana kehidupan yang baik sesuai dengan syariat, dan pengusaha ingin mencari keuntungan, tiga hal ini yang membuatnya tidak sejalan.
"Keuntungan sebenarnya harus untung sesuai dengan syariat, kalau ini kan tidak, judi itu ada yang kalah ada yang menang, ada yang gembira ada yang sedih. Saya menerima laporan ini juga sudah banyak sebenarnya dan MUI sudah banyak memberikan peringatan," terangnya.
Peringatan yang disampaikan MUI dilakukan tidak saja secara langsung, namun juga melalui media cetak, mau pun secara surat resmi kepada pemerintah kota dan aparat terkait.
"Hari ini saya merasa berbahagia, karena kegelisahan ini dimulai dari kalangan DPRD tentang bagaimana generasi muda kita sekarang. Saya sangat tersentuh karena dimulai dari anggota dewan," sebutnya
Dalam menindaklanjuti itu, kata Direktur Pasca Sarjana UIN SUSKA ini, dirinya menyampaikan saran bagaimana permasalahan ini perlu didudukkan bersama, antara pemerintah, DPRD, kelompok agama, lembaga adat, kemudian terkait dengan badan musyawarah daerah.
"Ini harus duduk bersama, kita lakukan tindakan secara persuasif. Nah, kalau tidak bisa dengan persuasif tentu kita tingkatkan yang lebih keras dari itu. Kalau tidak bisa perang kita! Perang dengan judi ini karena tidak sesuai dengan apa kita," tegasnya.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 29 Agustus 2017
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang