RIAUMANDIRI.co - Dokter gigi tidak menyarankan bertukar sikat gigi sekalipun dengan orangtua atau pasangan. Kalau hal itu terjadi, bukan tidak mungkin akan mengakibatkan pertukaran bakteri.
"Bila bertukar sikat gigi dengan orang lain, bakteri apa pun yang ada di mulutnya bakal berada di mulut Anda," kata dokter gigi Marco Coppola.
Karena itu, mungkin saja Anda terkena flu maupun sakit tenggorokan gara-gara virus atau bakteri menempel di sikat gigi itu. Walau orang tersebut sudah sembuh, virus mampu hidup beberapa hari di bahan plastik dan logam.
Penggunaan sikat gigi bersama orang lain juga memicu terjadinya penyakit serius. Bila dia memiliki hepatitis, HIV, atau penyakit menular lain, lalu yang meminjam sikat gigi, gusinya sedang berdarah, bakteri atau virus itu bisa masuk ke dalam aliran darah.
"Ciuman, berbagi minuman dari gelas yang sama, bergandengan tangan itu bisa mentransfer bakteri. Namun, menggunakan sikat gigi orang lain itu lebih jorok dan sedikit lebih berbahaya dibanding hal lain yang biasa keluarga atau pasangan lakukan," kata dokter asal California, Justin Sycamore.(hlc/van)