MEROTA RINDU
Kepada Roh Bunga
Begitu cepat engkau pergi
Meninggalkan segala mimpi
Pecah pembuluh mengingat duka
Mengapa engkau yang membumi
Mengapa tidak aku
Mengapa tidak yang lain
Lebih baik aku yang mati
Begitu cepat kau tinggal laman
Penuh dengan bunga mayang
Lapun yang kita rajut semalam
Masih berbuhul ungkai menyalah
Mengapa engkau yang tinggalkan kami
Mengapa tidak aku
Pantasnya aku yang pergi dulu
Dek dengarlah aku merindu
Merota diri mengingat malam
Beteman api yang tak membakar
Merajut rotan tak sudah sudah
Nak bejalan engkau membayang
Nak menangis mata mengering
Mengapa aku yang kau tinggalkan
Dek dengarlah aku merindu
Menuju kubur menebar daun
Tujuh hari dan tujuh malam
Bersama manggis berbuah lebat
Bersama rotan bersisik ular
Bersama sialang berbuah madu
Aku merindu merota malam
Airmolek, 12.2012
Karya Dheni Kurnia; seorang Jurnalis, Penulis dan Sastrawan. Baca profil lengkapnya di sini