DUMAI, RIAUMANDIRI.co - Bergulirnya program Jaminan Kesehatan Nasional Indonesia terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Program JKN-KIS membuka akses yang lebih besar kepada masyarakat untuk mendapat jaminan pelayanan kesehatan.
Secara bertahap, Program JKN-KIS pun terus berkembang pesat hingga kini dan bergerak menuju cakupan semesta. Sampai dengan saat ini, secara nasional jumlah masyarakat yang telah mengikuti Program JKN-KIS mencapai 180 juta jiwa atau lebih dari 70% dari jumlah proyeksi penduduk Indonesia dii tahun 2017.
Laporan audited akhir tahun 2016 memberikan gambaran bahwa program JKN-KIS sangat dirasakan masyarakat. Ini terlihat dari pemanfataan kartu BPJS Kesehatan di 2016 secara nasional sebanyak 177,8 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan. Angka kunjungan ini terus meningkat dari tahun 2014 sebanyak 92,3 juta, dan tahun 2015 sebanyak 146,7 juta.
Total pemanfaatan di 2016 ini terdiri dari kunjungan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, klinik pratama, dan dokter praktek perorangan mencapai sekitar 120,9 juta kunjungan, untuk rawat jalan di poliklinik dan rumah sakit sebanyak 49,3 juta, dan rawat inap 7,6 juta.
Komitmen pemerintah dalam keberlangsungan Program JKN KIS terwujud penyediaan APBN dalam bentuk iuran bagi 92.4 juta jiwa peserta Penerima Bantuan luran (PBI) dan pemenuhan ketersediaan fasilitas kesehatan. Darimana sumber APBN tersebut, tentu salah satunya dari pajak.
Program JKN-KIS yang baru 3,5 tahun, nyatanya tidak hanya berdampak terhadap pelayanan kesehatan, tetapi juga perekonomian. Menurut penelitian LPM FEB Universitas Indonesia, Kontribusi JKN-KIS terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2016 sebesar 152,2 triliun dan di tahun 2021 bisa mencapai 289 triliun. Program ini meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia sampai 2,9 tahun.
Sementara, capaian Kantor Cabang Dumai, Program JKN-KIS untuk BPJS Kesehatan Kantor Cabang Dumai sendiri yang mencakup Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak Sriindrapura, dan Kabupaten Kep. Meranti juga terus mengalami peningkatan.
Sampai dengan 30 Juni 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Dumai mencapai 1.066.401 jiwa. Termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan Program JK masing-masing Pemerintah Daerah melalui Kepesertaan PBI APBD, yaitu PBI APBD Dumai sebanyak 62.628 jiwa, PBI APBD Bengkalis sebanyak 36.733 jiwa, PBI APBD Meranti sebanyak 12.615 jiwa, PBI APBD Siak Sriindrapura sebanyak 9.320 jiwa, PBI APBD Rokan Hilir sebanyak 1.762 jiwa.
Pertumbuhan jumlah peserta ini juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama. Saat ini Kantor Cabang Dumai telah bermitra dengan 141 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri atas 65 Puskesmas, 23 Dokter Praktik Perorangan, 4 Dokter Praktik Gigi Perorangan, dan 49 Klinik Pratama. Selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Dumai juga telah bekerja sama dengan 10 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 10 Rumah Sakit, 10 Apotek, serta 9 Optik.
Reporter: Parno Sali
Editor: Nandra F Piliang