RIAUMANDIRI.co - Nutrisi merupakan salah satu hal terpenting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama pada ibu hamil (bumil). Sayangnya, pemenuhan kebutuhan nutrisi pada bumil cenderung hanya difokuskan pada makronutrie yang berupa karbohidrat, protein, dan lemak.
Akibatnya, beberapa mikronutrien dalam tubuh seperti asam folat, zat besi, yodium, kalsium dan asam omega-3 tak terpenuhi selama masa kehamilan dan menyusui.
Padahal, asupan tersebut sangat berpengaruh dalam hal menurunkan angka kematian ibu dan bayi dan meningkatkan performa anak di sekolah sehingga memberi kontribusi positif pada bangsa secara keseluruhan.
Oleh karena itu, tak jarang dokter memberikan suplemen pada bumil agar perkembangan janin dapat bertumbuh dengan baik. Sayangnya, tidak semua mikronutrien terdapat dalam suplemen pelengkap tersebut.
"Saat ini, kebanyakan dokter hanya memberikan asupan asam folat dan zat besi pada bumil dan Ibu menyusui. Sementara kebutuhan lain belum tentu terpenuhi," ujar Dr med dr Damar Prasmusinto, SpOG(K) selaku konsultan fetomaternal dari Departemen Obsteri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam temu media Kalbe Blackmores Nutrition (KBN), Kamis 10/8/2017.
Untuk mengatasi hal tersebut, Lesley Braun selaku Direktur Blackmores Institute memyarankan agar pemenuhan mikronutrien dilakukan dengan cara peningkatan konsumsi sayur dan buah segar, serta berbagai jenis sumber protein.
Ia menambahkan, konsumsi suplemen sendiri harus dilakukan secara rutin (umumnya tiap hari) dan dalam dosis yang tetap agar perkembangan si kecil maksimal.(mtn/van)