PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) – Dua hari belakangan, Qilla, balita 2.5 tahun ini histeris saban pagi saat ditinggal orang tuanya bekerja. Padahal, sejak usianya 3 bulan hingga menginjak usia 2.5 tahun, dia tak pernah begitu.
Ternyata usut punya usut, ada kisah yang terjadi dibalik tangisan bocah ini. Dia dipisahkan dengan orang yang mengasuhnya sejak bayi.
Adalah Tempat Penitilan Anak (TPA) milik Rumah Sakit Syafira, tempat bocah itu tumbuh dan besar. TPA ini bahkan sudah seperti rumah kedua baginya. Bahkan pengasuh di sana juga sudah seperti orang tuanya.
Tapi dua hari terakhir, Qilla tak lagi bisa bertemu dengan pengasuhnya di sana. Dia dilarang oleh manajemen RS Syafira untuk dititipkan di TPA besutan Lucky Kartika, istri dari dr. Khairul Nasir itu.
Tak ada alasan pasti yang diberikan pihak penitipan kepada orang tua bocah ini selain satu paragraf sms yang dikirim Sabtu malam kemarin.
Kisah ini sebenarnya unik, namun keji. Cerita orang tua Qilla kepada awak media, lantaran sang Ibu tak lagi bekerja di sana membuat Qilla juga mendapat imbas. Ini seperti dendam terselubung.
“Padahal TPA itu dibuka untuk umum, kenapa anak saya malah dikeluarkan. Ini pasti ada hubungannya dengan istri saya yang tak bekerja di sana lagi,” kata Efri, ayah Qilla kepada awak media, Selasa (15/8/2017).
Dijelaskan Efri, sudah lama sebenarnya dia menyimpan puluhan bobrok Syafira sejak anaknya dititip di sana. Baik yang dia lihat sendiri maupun dari cerita keluarga pasien yang dia terima.
“Asal teman-teman tau, istri saya secara tak langsung juga dipecat dari sana. Untuk menghindari pesangon, dia diminta membuat surat pengunduran diri. Nanti akan saya buka semuanya dan saya punya banyak bukti soal apa yang saya ucapkan ini,” tutupnya.
Humas RS Syafira, Feri Bosma saat dikonfirmasi mengaku akan membantu leluruskan persoalan ini. “Kalau begitu infonya, nanti coba saya konfirmasi dulu,” katanya singkat.
Sumber: Asatunews
Editor: Nandra F Piliang