SUNGAI APIT (HR)- Sekitar 4 hektare lebih kebun warga Desa Teluk Masjid terbakar api. Diduga api berasal dari salah seorang warga yang melakukan pengambilan madu di kawasan tersebut dan tak sengaja membakar lahan tersebut.
"Kita saat ini bersama tim pemadam kebakaran, TNI, Satgas Desa, MPA, Satpol PP, Dinas Kehutanan langsung melakukan pemadaman api. Namun kita terkendala air yang sangat susah sekali kita dapatkan.
Sehingga kita butuh air dari Sungai Siak yang jaraknya sekitar 400 meter lebih dari areal kebakaran untuk kita sedot. Kita melihat ketebalan gambut ini sangat dalam sekali, jadi api hanya bisa padam dibagian atasnya saja, dan rasanya sangat sulit untuk dipadamkan," jelas Kapolsek Sungai Apit, AKP Syafenil, Kamis (26/2).
Kebakaran tersebut, kata Syafenil, bisa dipadamkan apabila air banyak, dan salah satu yang paling mantap adalah air hujan. Karena dengan air hujanlah, api yang ada didalam gambut tersebut benar-benar bisa mati total.
"Kalau seperti ini yang saya yakin habis kita siram nanti api nyala lagi. Untuk pelaku pembakaran ini, berdasarkan informasi di lapangan, ada oknum tak bertanggung jawab yang mengambil madu lebah, dan api yang digunakan untuk mengambil lebah tersebut terjatuh dan berserakan sehingga membakar lahan tersebut. Selain itu diduga adanya pembakaran lahan di samping TKP yang terdapat lahan karet yang sudah mengering," tegasnya.(gin)