PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Meski kini terhenti, Pemko Pekanbaru masih memberi sinyal akan melanjutkan pembangunan RSUD Pekanbaru di tahun 2017. Terutama dalam melengkapi fasilitas inti, seperti Alat Kesehatan (Alkes).
Menjawab pertanyaan ini Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman, mengatakan, untuk pengadaan Alkes butuh biaya kurang lebih Rp 200 miliar. Sementara, saat ini kondisi keuangan daerah mengalami defisit yang sangat drastis.
"Jika kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk membeli secara keseluruhan Alkes RSUD Pekanbaru, pengadaan Alkes dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah," kata Sondia, kepada wartawan, Kamis (27/7).
Setidaknya, kata Politisi Partai PAN ini, dengan anggaran bertahap yang dilakukan dapat membantu kebutuhan masyarakat Kota Pakanbaru dalam melayani kesehatan.
"Minimal bisa melayani panyakit atau gejala yang kecil-kecil dulu, kalau berat nanti bisa dibuat rujukan ke RSUD Arifin Ahmad," terangnya.
Sebelumnya, Pemko Pekanbaru berencana melakukan operasional RSUD Pekanbaru tipe C itu pada tahun 2017. Namun, karena terbentur persoalan anggaran, rencana operasional akan tuntas pada tahun 2018 mendatang.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 28 Juli 2017
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang