Dumai (RIAUMANDIRI.co) - Walikota Dumai Zulkifli AS melantik dan pengambilan sumpah jabatan Dewan Komisaris, Direktur Utama, dan Direktur Operasional BUMD PT Pelabuhan Dumai Berseri periode 2017-2021, Selasa ( 25/7/2017) di gedung pendopo.
Petinggi yang dilantik dan diambil sumpah pada BUMD PT. Dumai Berseri di antaranya, Dewan Komisaris dijabat oleh Muhammad Nasir MP yang juga Sekda Kota Dumai, Direktur Utama dijabat Nurul Amin serta Direktur Operasional Syahrani Andrian, S.Sos.
Walikota Dumai Zulkifli AS dalam sambutannya mengingatkan bahwa jabatan merupakan amanah untuk dijalankan roda perusahaan daerah guna mencari pendapatan bagi daerah.
"Komisaris dan Direktur terpilih melalui seleksi yang panjang dan ketat, tes fit and proper test beberapa waktu lalu. Mudahan dengan hasil tersebut perusahaan daerah ini dapat meningkatkan PAD bagi Kota Dumai," harap Zulkifli AS.
Dijelaskan Zulkifli AS, sementara ini komisiris BUMD tersebut hanya dijabat satu orang, mengingat kondisi keuangan. Ke depan tidak tertutup kemungkinan akan ada penambahan jika keuangan sudah stabil. Tentunya setelah dilakukan evaluasi tiga atau enam bulan kedepan.
Selanjutnya, bagi staf di BUMD diharapkan dapat mengikuti program pemimpin BUMD yang baru, agar sejalan dan bersama untuk memajukan BUMD karena bisnis di pelabuhan sangat bersaing untuk merebut peluang besar.
Pada kesempatan itu, Walikota membeberkan potensi dan peluang yang bisa dimanfaatkan BUMD untuk menghasilkan PAD bagi Dumai, yakni potensi kepelabuhanan, potensi pengelolaan limbah B3 dan potensi kerjasama dengan perusahaan gas negara atau PGN.
Pada kesempatan yang sama, Komisaris BUMD HM. Nasir, membeberkan, bahwa potensi pengolahan limbah B3, akan dicoba lakukan pengelolaan, potensi kerjasama memberikan kontribusi pada daerah. Menambah PAD, peluang yang disampaikan Walikota termasuk gas juga kepelabuhanan.
"Ditahap awal ini kami akan melakukan konsolidasi internal terkait anggaran rencana kerja tahunan," terang Nasir.
Terkait pernah dilakukannya MoU dengan PT Tiga Bersaudara, pelayaran dulu pernah dilakukan tapi sempat terputus karena ada investasi pengadaan kapal tunda tapi belum terealisasi.
"Saat ini PT Tiga Bersaudara diharapkan bisa menyambung kerjasama yang sempat tertunda, sehingga ada kerjasama yang menguntungkan dua belah pihak," pungkasnya.
Reporter: Parno Sali
Editor: Nandra F Piliang