PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - DPRD Kota Pekanbaru kembali menyoroti jalur lambat di depan Pasar Pagi Arengka. Pasalnya, kini kawasan tersebut kembali dijadikan pedagang sebagai lapak jualan, meskipun beberapa waktu lalu sempat ditertibkan.
"Ini akibat minimnya pengawasan dari pihak terkait, jadi pedagang bebas lagi menggunakan jalur lambat sebagai tempat jualan. Kita harapkan sebelum bertambah banyak mereka membuat lapak di sana, ditertibkanlah dari sekarang. Jalur lambat itu untuk jalan kendaraan, bukan tempat jualan. Satpol PP dan OPD terkait kita minta actionnya dari sekarang," tegas Ketua Fraksi PKB DPRD Pekanbaru, Zaidir Albaiza, Jumat (21/7).
Disebutkan Zaidir, seharusnya setelah ditertibkan beberapa waktu lalu, pedagang tidak lagi berjualan di luar pasar. Karena sangat memperburuk keindahan kota. Apalagi pasar tersebut merupakan pintu masuk ke kota.
Pihaknya menuding pemerintah melakukan pembiaran atau tutup mata dengan kondisi ini, yang membuat pedagang leluasa berjualan di mana dia suka. Karena itu, pihak DPRD meminta PKL yang memakai badan jalan untuk berjualan, segera ditertibkan.
"Banyak pengaruhnya jika dibiarkan, selain sampah menumpuk di mana-mana, juga mengakibatkan kemacetan di jalur tersebut. Apalagi Simpang Arengka itu memang termasuk titik macet di kota ini," harapnya.
Zaidir yang juga anggota Komisi IV DPRD ini meminta kepada pedagang, agar kembali masuk ke dalam pasar berjualan. Begitu juga adanya dugaan oknum yang bermain, memanfaatkan situasi ini.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 22 Juli 2017
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang