Sedikitpun jangan pernah dibiarkan terbersit pikiran jelek terhadap sesuatu ketika kita sedang menjalankan ibadah haji atau umrah di Tanah Suci. Karena area ini harus suci dari perangai buruk meskipun hanya terlintas di benak saja, banyak peristiwa yang dialami oleh masing-masing orang yang pernah melakukan ibadah haji atau pun umrah sebagaimana yang pernah dialami oleh Amin yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran berharga bagi kita semua.
Amin adalah seorang muslim yang tidak begitu taat dalam beribadah, namun karena karunia dan kehendak Allah ia akhirnya dapat berangkat ke tanah Suci. Karena ia belum mengerti apa yang harus diperhatikan ketika di Tanah Suci, maka dianggapnya dapat berbuat apa saja asal tidak merugikan orang lain secara lahiriah. Sehingga ketika pria ini melihat jemaah dari Pakistan yang tinggal di tenda-tenda, ia sempat berperasangka buruk bahwa jemaah tersebut jarang mandi karena menurutnya tenda mereka jauh dari kamar mandi.
Namun tak lama setelah ia berperasangka seperti itu, tiba-tiba orang Pakistan yang ia lihat tadi datang mendekatinya dan ketika berada di samping Amin, tiba-tiba orang tersebut diam seolah menahan nafas. Sedangkan sedikitpun Amin tidak menunjukkan ekspresi mencium bau tak sedap manakala orang tersebut berada di sampingnya, ia terlihat biasa saja, namun ia merasa heran terhadap tujuan orang Pakistan tersebut yang datang menghampirinya. Maka dengan segara, Amin berkata pada jemaah tersebut, “Apa anda yang tinggal di tenda itu, kenapa anda diam, ada apa dengan anda?” tanya amin dengan Bahasa Inggris terhadap orang tersebut.
Tiba-tiba orang Pakistan yang menghampiri Amin, langsung mengeluarkan sebotol parfum kecil dan menyodorkannya, “Ambil ini untuk anda,” ujarnya. Mendengar ucapan itu Amin pun diam tak bisa berkata-kata, ia heran karena sesungguhnya dirinyalah yang menganggap bahwa jemaah haji Pakistan yang tinggal di tenda-tenda tersebut bau karena jarang mandi, namun ternyata merekalah yang terngganggu dengan bau kurang sedap yang ternyata itu terjadi pada diri Amin secara seketika saat ia berperasangka buruk terhadap orang lain.
Kisah yang dialami oleh Amin ini adalah pelajaran berharga bagi kita agar tidak mudah memfitnah orang lain atau berperasangka buruk padanya. *