BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - H. Ruslan Hamid dinobatkan sebagai Ninik mamak (pimpinan) Persukuan Melayu Datuok Tuo Mamak Suduik Simpang Lobuoh dengan gelar Datuok Panglimo Bano. Acara Penobatan dilaksanakan Lingkungan Tanjung, Kelurahan Pasir Sialang, Kecamatan Bangkinang, Minggu (16/7/17).
Ruslan Hamid Dt Panglimo Bano dilantik dan dinobatkan oleh Datuok persukuan Melayu Datuok Tuo Ir. H. Fahril Azwar (mantan sekda Kabupaten Kampar). Hadir pada kesempatan tersebut anak kemenakan suku Melayu Datuok Tuo Ir. H. Nurahmi, MM (Plt Sekda Kabupaten Kampar).
Jabatan ninik mamak Persukuan Melayu Datuok Tuo Mamak Suduik Simpang Lobuoh ini sempat kosong cukup lama sejak ditinggal oleh almarhum Abdul Gani Dt Panglimo Bano beberapa tahun lalu.
Ketua panitia pelaksana, Erizal Sukra dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah terlibat dalam penyelenggaraan acara penobatan ini. "Acara ini terlaksana berkat dukungan kita semua baik tenaga maupun materi," ujarnya.
Sementara itu, Datuok Persukuan Melayu Datuok Tuo, Ir Fahril Azwar dalam arahannya mengharapkan kepada Ruslan Hamid Dt Panglimo Bano untuk dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya. "Mari kita jalankan amanah secara baik dan profesional," ujarnya.
Kemudian kepada anak kemenakan, Fahril Dt Tuo mengaja untuk mendukung ninik mamak H Ruslan Hamid dalam menjalankan tugas yang diamanahkan kepadanya. "Tanpa dukungan anak kemenakan, niscaya apa yang kita cita-citakan, sulit untuk diwujudkan," ujarnya.
Disampaikan Fahril dengan dinobatkan datuok Panglimo Bano ini, diharapkan dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan anak kemenakan. "Jika terjadi permasalahan mari kita dudukkan bersama agar kekompakan persukuan melayu datuok tuo dapat terjaga," ungkapnya.
Usai penobatan, Ruslan Hamid Datuok Panglimo Bano mengucapkan terimakasih kepada anak kemenakan dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara penobatan ini.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri, satu permasalahan akan kita selesaikan bersama. Kami mengharapkan bantuan, hendaknya jangan disaat ini kita bersama-sama, kedepanpun kita tetap bersama-sama memecahkan suatu permasalahan yang ada," harapnya.
Lebih lanjut Datuok Ruslan mengatakan, kepada anak kemenakan diharapkan agar bersama-sama mendukung program ninik mamak. Juga diharapkan anak kemenakan jangan terpijak dibenang arang.
"Benang arang yang dimaksud adalah jangan melanggar adat istiadat. Sebelum benang arang dipijak marilah kita berpikir supaya tidak melanggar adat istiadat. Kepada anak kemenakan juga diharapkan jangan mau menang sendiri saja, hargai keputusan ninik mamak," pungkasnya.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 18 Juli 2017
Reporter: Herman Jhoni
Editor: Nandra F Piliang