PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Anggota MPR/RI asal Riau, Nurzahedi alias Eddy Tanjung, membulatkan tekad maju dalam Pemilihan Gubernur Riau pada Pemilihan Kepala Daerah serentak, Juni 2018 mendatang. Ketua DPD Partai Gerindra Riau inipun optimis mampu mendapatkan perahu guna mewujudkan keinginannya memimpin Riau untuk 5 tahun ke depan.
Hal tersebut diungkapkannya usai mendaftar ke DPW Partai NasDem, Jumat (14/7). Eddy saat itu didampingi Sekretaris dan Bendahara DPD Gerindra Riau, masing-masing Hardianto dan Marjoni Hendri, serta pengurus Gerindra Riau lainnya.
Kedatangan Eddy Tanjung dan rombongan diterima langsung Ketua DPW NasDem Riau Iskandar Hoesin, dan Ketua Seleksi Penjaringan Pilkada Fuady Noor dan fungsionaris NasDem Riau. "(Kedatangan saya ke sini) Mau mendaftar ke NasDem untuk calon Gubernur (Riau) pemilihan Juni 2018, untuk periode 2019-2024," ungkap Eddy Tanjung usai mengambil formulir pendaftaran.
Di Rumah Restorasi NasDem, Jalan Diponegoro Pekanbaru itu, Eddy Tanjung sempat berdialog dengan Pengurus NasDem Riau. Dalam pembicaraan yang penuh rasa keakraban tersebut, terkuak kalau partai besutan Surya Paloh itu akan mendukung figur yang memiliki hasil survei tertinggi.
"Kan sudah disampaikan tadi. Kalau hasil survei bagus, Saya akan ngotot terus datang kemari (NasDem Riau) untuk didukung," lanjut Eddy Tanjung.
Lebih lanjut, Eddy Tanjung juga menegaskan kalau dirinya terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain. Hal itu mengingat, Gerindra hanya memiliki 7 kursi di DPRD Riau. Untuk bisa mengusung jagonnya, Gerindra harus berkoalisi dengan parpol lain.
"Kita kan sekarang baru ada 7 kursi. NasDem 3. Pelan-pelan kita jalin komunikasi dengan kawan kawan parpol lain. Dan Insyaallah akan ada. Juga dengan PKS," lanjut Eddy Tanjung.
"PKS kan belum buka pendaftaran. Saya juga ada jalin komunikasi dengan PKS. Saya sudah ke kantor mereka. Dengan PAN, kalau mereka buka pendaftaran, kita ikut," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Eddy Tanjung juga berharap niatnya untuk memajukan Riau ke depan mendapat dukungan dari parpol lain serta masyarakat Riau. Dia pun mengungkapkan optimismenya akan bisa bertarung dalam Pilgubri 2018 mendatang.
"Harapan kita, apa yang diinginkan dapat memenuhi syarat dan didukung oleh partai-partai tempat kita mendaftar. Kita harus optimis. Kalau tidak optimis, tidak mungkin kita datang ke sini," pungkanya.
Sementara itu, Ketua DPW NasDem Riau, Iskandar Hoesin, mengatakan kalau kedatangan Eddy Tanjung ke Kantor DPW NasDem Riau untuk mengambil formulir pendaftaran. Selanjutnya, pihaknya memberikan waktu kepada Eddy Tanjung untuk mengisi formulir tersebut, dan dikembalikan ke Panitia Seleksi Penjaringan Pilkada DPW NasDem Riau.
"(Kedatangan Eddy Tanjung) Hanya mengambil formulir untuk selanjutnya diisi dan dikembalikan," jelas Iskandar seraya menyebut kalau pihaknya membuka pendaftaran hingga 27 Juli 2018 mendatang.
Berikutnya, kata Iskandar, pihaknya akan melajukan seleksi berdasarkan hasil survei masing-masing bakal calon yang mendaftar. "Kita lihat hasil survei lembaga yang direkomendasikan. Kalau surveinya tinggi akan dipilih," tegas Iskandar.
Iskandar juga mengatakan kalau sejauh ini figur yang mendaftar ke pihaknya, berasal dari eksternal NasDem. Diyakininya pun, tidak ada kader NasDem yang akan turut bertarung dalam Pilgubri 2018.
"Kamilah yang tak ada calon gubernur. Kalau partai lain rata-rata kan ada. Gerindra punya Eddy Tanjung. Golkar ada. PDI-P juga ada. PPP juga ada," tutup Iskandar.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 15 Juli 2017
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Nandra F Piliang