SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Bupati Siak H. Syamsuar mengajak segenap komponen masyarakat untuk kembali membudayakan gotong royong di lingkungan masing-masing, termasuk dalam hal menjaga kebersihan dan keamangan kampung.
"Mari kita budayakan kembali gotong royong, karena budaya tersebut menyimpan makna dalam kehidupan bermasyarakat," ujar Syamsuar di Kampung Jayapura, Kecamatan Bungaraya, usai panen padi perdana, Selasa, (4/7).
Menurut Syamsuar, gotong-royong merupakan sesuatu yang dapat membuat semua menjadi lebih besar dan bermakna. Budaya gotong royong adalah identitas Nasional. Karenanya, budaya gotong royong seharusnya terus dijaga, supaya terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dahulu, mudah sekali menemukan budaya gotong royong dalam berbagai bentuk, mulai dari kerja bakti yang seringkali dilakukan warga masyarakat setiap satu minggu sekali hingga budaya gotong royong antar umat beragama,” ujarnya
Di hadapan masyarakat Bungaraya, Syamsuar mengatakan, bahwa semangat gotong-royong hampir terlupakan, padahal gotong-royong merupakan cara efektif dan efisien dalam menuntaskan beragam masalah. Ia juga menambahkan, dengan bergotong-royong membersihkan lingkungan masing-masing, misalnya, justru akan menjadi lebih baik hasilnya dibandingkan jika menyerahkan kepada penghulu, maupun pihak kecamatan.
"Tidak mungkin Bupati, Camat, maupun Penghulu bisa melaksanakan pembangunan secara cepat dan maksimal jika tidak dibarengi dengan budaya gotong-royong oleh masyarakat," ungkapnya.
Syamsuar menjelaskan, gotong royong adalah cara terbaik dalam mendukung program pembangunan di daerah. Karena gotong royong merupakan modal sosial yang paling esensial.
"Lahirnya semangat gotong-royong merupakan cirikhas masyarakat Indonesia. Namun kerap kali semangat gotong royong kian hari semakin berkurang di kalangan masyarakat, karena prinsisp dan perubahan pola pikir masyarakat semakin bergeser ke arah masyarakat perkotaan, sehingga prinsip gotong royong semakin berkurang,"pungkasnya.
Reporter: Sugianto
Editor: Nandra F Piliang