Rengat (RIAUMANDIRI.co) – Pertemuan bulanan Bako Humas menunjuk Badan Pusat Statistik sebagai tuan rumah penyelenggara pertemuan para humas di lingkungan Pemkab Inhu, BUMN, BUMD dan instansi vertikal pemerintah. Acara bertajuk Forum Group Discussion (FGD) ini dilaksanakan di aula Bappeda Inhu, Rabu (14/6).
FGD ini dibuka secara resmi oleh Ketua Pelaksana Bako Humas Inhu, HR Marwan Indra Saputra. Sebagai narasumber Kepala BPS Kabupaten Indragiri Hulu, Drs Morhan Tambunan MSi, dan Kasi IPDS Desi Damayanti SST. Kegiatan dihadiri oleh praktisi humas OPD dan Instansi Vertikal serta BUMN dan BUMD sebagai anggota Bako Humas.
Kepala BPS, menjelaskan tujuan digelarnya acara FGD ini untuk mensosialisasikan penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral serta publikasi Kabupaten Indragiri Hulu dalam Angka 2017. Melalui FGD ini juga diharapkan koordinasi dan sinergi dalam membangun data. “Perlunya diskusi dan publikasi yang konstruktif mengenai membangun data sebagai rujukan informasi kita semua”, ujar Morhan.
Sementara itu HR Marwan mengatakan, FGD ini salah satu kegiatan sangat penting bagi insan kehumasan untuk nantinya akan menjaga citra pemerintah. “Kita berharap nantinya mempunyai pola-pola data tertentu sehingga masyarakat mampu dengan mudah memahami program pemerintah, karena data disekeliling kita ini memerlukan pengolahan secara signifikan. Artinya peran statistik kedepannya akan lebih besar,” tegas.
Menanggapi hal tersebut, Morhan selaku kepala BPS juga mengatakan, BPS juga memiliki mekanisme data. Salah satunya memiliki Forum Data dan juga Prinsip Satu Data. Dijelaskannya, Forum Data sebagai wadah komunikasi untuk memenuhi kebutuhan data dengan tujuan menguatkan data dan informasi agar data tersebut nantinya bisa mendorong pemerintah daerah dalam memanfaatkan data untuk perencanaan pembangunan, perumusan kebijakan, penyelenggaraan pemerintah, dan pelayanan publik.
Terkait dengan Prinsip Satu data, diungkapkannya bukan keseragaman ingin diwujudkan. Namun sinergitas setiap data dari setiap OPD dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional. “Nah jika kita sudah melakukan Forum Data dan konsep satu data bisa diwujudkan masing masing OPD, data itu bisa kita combine dan bisa disandingkan, data tidak harus seragam, tapi ada sinkronisasi sehingga menjadi rujukan informasi yang lengkap”, tambahnya.
Diakhir acara, Marwan mengatakan, memang membutuhkan upaya yang maksimal terkait mendapatkan data dan informasi yang akurat. “Data itu sulit didapatkan namun lebih sulit lagi jika kita tidak punya data, " tegas mantan kepala DPPKAD Inhu ini.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 15 Juni 2017
Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang