PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara menegaskan bahwa sektor patiwisata memiki potenai besar bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi Riau. Apabila potensi tersebut dikelola dengan baik dan terarah, dengan didukung oleh seluruh stakeholder baik dunia perbankan dan juga pelaku usaha.
Hal tersebut dipaparkannya dalam dialog BI dengan pelaku usaha, yang digelar Jumat pekan lalu di Grand Ballroom Hotel Pangeran.
Dikatakannya, banyak hal yang bisa dilakukan dalam berbagai event pariwisata, apalagi banyak event di Riau yang bisa dijadikan ajang nasional dan internasional. Sektor pariwisata memiliki dua dampak yaitu memberikan pekerjaan dan devisa pada negara.
Dalam dialog yang mengusung tema "Kondisi perekonomian terkini, prospek dan tantangan kedepan" ini turut dihadiri oleh para pelaku usaha di Riau, perbankan dan juga forkompida di Pekanbaru.
Mirza turut mengapresiasi langkah yang sudah diambil Riau yang mencoba menghidupkan pariwisata daerah. Mirza bahkan menyebutkan nama-nama pariwisata yang digiatkan Riau.
"Bali itu dia unggul dengan pariwisata sehingga kondisinya stabil. Teman-teman di wilayah Riau sudah mulai kembangkan pariwisata. Ada Istana Siak, Taman Nasional Tesso Nilo, Bakar Tongkang hingga festival Bono," paparnya.
Di hari yang sama, sebelumnya Mirza turut melakukan pertemuan dengan beberapa stakeholder, Jumat pagi, Mirza juga turut berbagi ilmu dengan para mahasiswa dalam acara kuliah umum di Auditorium Sutan Balia, Universitas Riau. Kehadiran di kampus teraebut merupakan bagian dari rangkaian awal BI Mengajar dalam rangka HUT BI ke 64. Diikuti oleh 400 orang, peserta berasal dari rektor, dekan, dosen serta mahasiswa dari Unri, UIN Suska, Umro dan UIR.
Ditambahkannya, dalam kuliah umum tersebut, ia memaparkan sekaligus memperkenalkan lebih jelas mengenai kelembagaan BI dan peran bank sentral bagi suatu negara. Kegiatan ini juga diiisi peyerahan simbolis beasiswa BI pada UNRI dan UIN Suska diwakili mahasiswa penerima beasiswa BI.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 12 Juni 2017
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang