Dumai (RIAUMANDIRI.co) - Kegiatan dakwah warga negara asing yang berasal dari India dan Pakistan menjadi salah satu topik bahasan dalam rapat koordinasi lintas sektoral antar instansi di Kota Dumai, Jumat (9/6/2017).
Kapolres Donal AKBP Donal Happy Ginting dalam rapat tersebut mengungkapkan, pihaknya mendeteksi 11 warga India dan Pakistan yang melakukan kegiatan dakwah di kecamatan Bukit Kapur. Hal itu dikatakan di hadapan Walikota Dumai Drs H Zulkifli AS, Dandim 0320 Dumai Letkol Kav Rendra Siagian, Kemenag Drs. H Syafwan, dan instansi se Kota Dumai di Gedung Citra Waspada Polres.
"Dari sisi dokumen administrasi mereka lengkap dan legal melakukan hal itu, baik dari izin masuk, kegiatannya juga resmi. Hanya saja soal konten atau muatan dakwah ini juga harus dipantau, dalam hal ini Kemenag tentunya," ujar Kapolres.
Menanggapi hal ini, ketika diwawancarai, Kemenag Dumai Drs H Syafwan menjelaskan, pihaknya siap untuk melakukan pemantauan terhadap WNA yang melakukan dakwah.
"Mereka ini biasanya memiliki program dakwah internasional, ajarannya juga sesuai Alquran. Namun demikian, kami akan terus memantau agar keberadaan mereka benar-benar untuk dakwah bukan kepentingan lainnya," kata Syafwan.
Biasanya, hal serupa juga dilakukan jemaah dari Dumai. Mereka melakukan kegiatan dakwah ke negara lain, mereka ini memiliki jaringan dalam berdakwah, dan sejauh ini masih dalam ajaran dakwah yang sesuai ajaran agama Islam.
Walikota Dumai Drs H Zulkifli AS saat wawancara juga meminta kepada RT dan Lurah untuk terus memantau kegiatan WNA tersebut, termasuk masalah tinggal mereka, dan berapa lama.
"Pemilik rumah tempat mereka tinggal juga harus melapor, agar RT dan lurah tahu dan bisa memantau. Ini semua untuk kebaikan kita bersama," himbau Walikota.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 10 Juni 2017
Reporter: Parno Sali
Editor: Nandra F Piliang