PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Sebanyak 8 DPC Partai Amanat Nasional menyampaikan mosi tidak percaya kepada Ketua DPD PAN Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal Ali Akbar.
Dari keterangan Sekretaris DPD PAN Pekanbaru, Helmi, beberapa alasan mosi tak percaya ini karena pengurusan di tingkat DPC menilai kepemimpinan Ketua DPD PAN Pekanbaru yang berada di tangan Nofrizal terkesan kurang harmonis dan kurang perhatian ke tingkat bawah, bahkan terkesan arogan.
Helmi, yang juga didampinggi oleh 8 DPC saat dikonfirmasi pada jumpa pers, di salah satu hotel di Pekanbaru mengatakan, 8 DPC yang membuat pernyataan mosi tak percaya kepada Ketua DPD PAN Kota Pekanbaru karena dianggap arogansi, haus kekuasaan serta tidak mampu menjalankan kepemimpinan dengan baik.
"Dalam mosi tak percaya 8 DPC itu mengatakan bahwa Ketua DPD dalam mengambil keputusan sangat arogan dan terkesan tidak menghargai kepengurusan yang lain. Artinya sepertinya kebijakan yang diambil tidak kebijakan selaku ketua, namun seakan seperti pimpinan perusahaan," ujar Helmi, Senin (6/5/2017).
Helmi juga mencontohkan, dalam melakukan reshuffle Ketua DPD mengambil pengurus dari DPC tanpa izin kepada Ketua DPC sehingga menimbulkan rasa tidak dihargai oleh Ketua DPD.
"Mengambil pengurus DPC untuk didudukan menjadi pengurus DPD tidak ada minta izin kepada Ketua DPC sehingga menimbulkan rasa tidak dihargai," ujar Helmi.
Helmi mengatakan, bahwa 8 DPC sudah dipanggil Panitia Daerah DPW PAN Provinsi Riau untuk dimintai keterangan.
"Karena 8 DPC yang mengajukan mosi tak percaya, maka Panitia Daerah DPW PAN Riau perlu meminta keterangan apa yang terjadi di tingkat pengurus Kota Pekanbaru," ujar Helmi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PAN Pekanbaru, Almudasir, juga menyampaikan hal senada. Menurtnya, munculnya mosi tidak peracaya ini tak terlepas dari ujut dan tekat dari pegurus, terutama para Ketua DPC yang ada.
Tujuannya tak lain, bagaimana Partai ini tetap berkiprah, dan pemimpin yang diharapkan dapat membesarkan partai. Memiliki rasa kebersamaan dari kader yang menginginkan bagaimana PAN Pekanbaru ini jaya kedepannya.
"Harusnya Ketua DPD PAN ini dapat merangkul semua kepengurusan, mulai dari pengurus tingkat DPD dan DPC, namun sebaliknya. Selain itu janji-janji yang dilontarkan oleh Ketua DPD PAN dapat dikatakan tidak terealisasi. Intinya tidak ada mencermikan kepemimpinan pada Nofrizal selaku Ketua DPD PAN Pekanbaru," imbuhnya.
Begitu juga kata Ketua DPC Sukajadi, M Ridha, mosi ini tidak lebih evaluasi terghadap Ketua DPD PAN Pekanbaru. Menurutnya dengan kepemimpinan Ketua DPD sekarang, banyak kekecewean yang timbul dari semua segi, maka dari itu, dari rasa kekecewaan itulah muncul mosi tak percaya dari 8 DPC PAN.
"Bagi kita apakah islah, atau pengantian (Plt) ketua DPD PAN, itu terserah, namun kami ingin bagaimana PAN Pekanbaru ini kedepan solid. Karena kami khawatir PAN Pekanbaru akan hancur jika sikap ketua sperti ini," ujarnya.
8 DPC dari 12 kecamatan yang hadir dalam komprensi perss yang menyampaikan mosi tak percaya di antaranya DPC Rumbai Pesisir diketuai Desril, Ketua DPC Senapelan Safrudin, Payung Sekaki Ismulyadi, Ketua DPC Sukajadi M Ridha, Ketua DPC Rumbai Lamin, Ketua DPC Marpoyan Damai Fauzan Firman, Ketua DPC Bukit Raya Noto Prayetno, dan Ketua DPC Tenayan Raya Ikrom Mulyadi.
Sementara Ketua DPD PAN Pekanbaru Nofrizal, belum bisa dikonfirmasi terkait persoalan ini. Dihubungi melalui sambungan telepon, namun tak diangkat.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 07 Juni 2017
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang