SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Masyarakat Kecamatan Bungaraya di Kabupaten Siak, kususnya para petani, sudah lama mengidam-idamkan bangunan pompa air di pinggir Sungai Siak. Tampaknya impian itu akan segera terwujud.
Pompa ini diinginkan masyarakat, karena di kala musim kemarau tiba stok air yang dibutuhkan oleh petani sangat minim dan tidak bisa lagi mengandalkan tadah hujan maupun air dari tasik hitam atau dari danau cicin yang sangat jauh sekali.
Seperti yang terjadi beberapa tahun lalu, musim kemarau telah melanda masyarakat Bungaraya sehingga jadwal petani untuk tanam terpaksa diundur dan menunggu air hujan. Kondisi ini mengakibatkan target petani untuk meningkatkan hasil pertanian terganggu.
"Kita sebagai petani memang sangat bersyukur sekali dengan rencana dibangunnya pompa air di Kecamatan Bungaraya. Pompa air itu memang sangat kita butuhkan di kala musim kemarau tiba. Untuk itu bantuan pembangunan pompa air dari APBN yang bisa dikatakan sangat besar ini diharapkan bisa segera terealisasi, sehingga masyarakat bisa segera memanfaatkan pompa air itu," kata Sukarno, Ketua Gapoktan Kampung Bungaraya kepada riaumandiri.co, Minggu (4/6).
Senada juga disampaikan Khomar, warga Bungaraya, ia mengaku senang dengan kebijakan pemerintah untuk membangun pompa air di Bungaraya yang sudah lama dinanti-nanti oleh petani.
"Pembangunan pompa air ini sudah lama dinanti-nanti oleh petani, untuk itu kita berharap agar pembangunan ini bisa dikerjakan sesuai prosedur. Karena masyarakat ingin menikmati pompa air bukan hanya jangka pendek melainkan jangka lama, untuk itu diharapkan kepada pelaksana proyek untuk bisa melaksanakan pembangunan ini dengan sebaik-baiknya," harapnya.
Purwanto tokoh masyarakat Siak juga mengaku, baru kali ini ada pembangunan pompa air dari APBN yang anggarannya sangat luar biasa hingga puluhan miliar rupiah dibangun di Bungaraya.
"Tentunya kita memberikan aspresiasi kepada pemerintah pusat yang sangat perhatian kepada petani, sehingga mau membangunkan pompa air yang biayanya sangat luar biasa besarnya. Semua itu, tentu demi untuk meningkatkan hasil produksi padi dan meningkatkan semangat petani untuk bercocok tanam padi. Kita berharap pembangunan pompanisasi ini bukan hanya sebagai pajangan tapi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," harapnya.
Dari informasi yang dihimpun riaumandiri.co, pembangunan pompa air ini dari dana APBN dengan anggaran sekitar Rp 33 milliar lebih. Pelaksana pembangunan pompa air ini oleh PT.Taruna Putra Pertiwi.
Terlihat juga beberapa alat berat sedang bekerja mengali di sekitar tempat pompa air yang dibangun, dan beberapa material ditumpuk di sekitaran arel pembangunan, ditambah lagi Pipa besar untuk menyalurkan air ke persawahan juga sudah diecer dan disambung.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 05 Juni 2017
Reporter: Sugianto
Editor: Nandra F Piliang