BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Bersempena Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 2017, Dandim 0313 KPR, Letkol Kav. Yudi Prasetyo menghimbau masyarakat Kampar untuk tidak mudah memprovokasi dan diprovokasi oleh hoax.
"Bersempena dengan Hari Lahirnya Pancasila, saya menghimbau anggota saya dan Warga Kampar untuk tidak terprovokasi dan memprovokasi satu sama lain, agar jangan sampai Indonesia hanya tinggal kenangan," ajak Dandim.
Ia melanjutkan, kalau dilihat dari amanat Presiden dalam memperingati Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni ini, ditekankan maraknya berita hoax yang mengadu domba bangsa dari berbagai unsur, baik dari agama, ras, golongan dan yang lain.
"Kalau kita biarkan, ini bisa mengancam keutuhan bangsa kita, berita itu dimulai dari hoax yang muncul di media sosial, yang akhirnya semua yang terkait dari golongan kita, kita langsung berkomentar tanpa memikirkan saudara kita dari golongan lain, ini yang tidak boleh," beber Dandim.
Kalau dengan permasalahan sepele kita bisa ribut, ujung- ujungnya bisa ditunggangi oleh oknum-oknum yang ingin mengganti Pancasila dan undang-undang.
"Ini kita rasakan, lihat di media sosial gak pernah kita berdamai-damai, kita lihat komen-komen fesbukers dalam satu momen menanggapi satu permasalahan, selalu menebarkan kebencian. Ada pihak yang ingin Indonesia rusak kalau seperti ini," tambah Yudi.
"Untuk itu, melalui peringatan Lahirnya Pancasila, mari kita kembali ke jatidiri kita sebagai insan Pancasila, mari ingat sejarah lahirnya Pancasila dan kedepan kita bisa semakin menjiwai Pancasila," pungkas Dandim.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 02 Juni 2017
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang