PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Amriel, menyarankan PLN memiliki terobosan untuk menghindari pemadaman listrik yang membuat masyarakat selaku konsumen merasa gerah dan dirugikan. Terlebih dalam bulan Ramadhan ini.
Selain keresahan soal pemadaman tersebut, ditambah lagi mengenai kenaikan tarif listrik, seharusnya dibarengi dengan pelayanan maksimal.
"Tentu masyarakat sangat menginginkan tidak ada lagi pemadaman listrik, lebih lagi adanya kenaikan listrik yang mencapai 100 persen saat ini. Apakah itu pemadaman terjadwal, maupun pemadaman akibat gangguan. Terlebih di Bulan Ramadhan maupun hari biasa," kata Roni Amriel, Rabu (31/5).
Dikatakan Roni, langkah yang sudah dilakukan PLN, dalam melakukan upaya antisipasi pemadaman juga diapresiasi. "Makanya kita minta minimalisir pemadaman. Karena masyarakat tahu, mereka bayar listrik, PLN harus menghidupkan listrik. Jangan pengalaman buruk selama ini terjadi lagi," ujar Roni.
Lebih lanjut disebutkan politisi Golkar ini, manajemen PLN harus berbenah ke depannya. Apalagi tantangan dan kebutuhan masyarakat semakin tinggi. Jika hanya memakai strategi sekarang, maka sangat disayangkan.
Menjawab keinginan kalangan DPRD Pekanbaru, PLN menyebutkan, pemadaman yang terjadi pada beberapa waktu lalu, bukan disengaja atau pemadaman bergilir. Namun hal tersebut sudah diantisipasinya, dengan memperbaiki semua jaringan di beberapa gardu yang bermasalah.
Manajemer SDM dan Umum PLN WRKR, Dwi Suryo Abdullah, mengatakan, pihaknya memastikan kerusakan peralatan di salah satu trafo daya di Garuda Sakti yang menyebabkan dayanya tak bisa tenang.
"Kami pastikan bahwa pekerjaan perbaikan peralatan listrik Garuda Sakti sudah selesai dan aman serta sudah bisa digunakan. Padam kemarin bukan disengaja," sebutnya.
Ke depan, tambah Dwi, untuk recovery akan cepat dilakukan, jika terjadi gangguan. "Langkah kami, melakukan safety ulang terhadap semua penjulang," ulasnya.
Lebih lanjut disebutkan, di area Pekanbaru memakai sistem grid 150 Kv. Di antaranya dipasok melalui gardu Garuda Sakti, Teluk Lembu, Pasir Putih. Pasokannya mengikuti grid Sumsel dan Sumatera Bagian Tengah, yang memiliki cadangan 300 MW. Cadangan ini sewaktu-waktu bisa digunakan, baik di Riau, Sumbar, maupun Palembang.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 02 Juni 2017
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang