BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Meski sudah hampir setahun putus (ambruk), jembatan yang merupakan satu–satunya akses penghubung bagi 5 desa di Tapung Hulu menuju Ibukota Kabupaten Kampar, hingga kini tak kunjung diperbaiki.
Tak hanya itu, jembatan yang terletak di Desa Sinama Nenek, Kecamatan Tapung Hulu ini juga dilintasi jalan Provinsi yang menghubungkan Desa Suram dan Sontang hingga Kecamatan Duri, sampai saat ini pun belum jelas kapan akan dibangun.
“Padahal jembatan itu satu– satunya akses jalan yang dilewati oleh masyarakat 5 desa, Desa Tanah Datar, Intan Jaya, Muara Intan, Rimba Jaya dan Rimbo Makmur dan juga Dusun Panasan kecamatan Tapung Hulu untuk berurusan ke Ibukota Kabupaten (Bangkinang),” ujar Sunandar, salah seorang tokoh masyarakat 5 desa, Minggu (28/5).
Semenjak putusnya jembatan ini, lanjutnya, membuat jarak tempuh dari 5 desa memakan waktu lama, karena harus mutar lewat Ujung Batu Rohul untuk menuju Bangkinang.
"Memang ada jalan lain yaitu melalui Dusun Panasan Sinama Nenek namun kalau musim hujan tak bisa dilewati karena badan jalan berlubang dan berlumpur," imbuhnya.
Ditambahkan Sunandar, jembatan putus ini sangat disayangkan karena segala urusan administrasi di 5 desa terhambat dan memakan waktu lama untuk menuju Ibukota Kabupaten.
"Kita berharap mudah-mudahan program 3i Bupati Kampar Azis Zaenal bisa cepat terealisasi terutama infrastruktur, karena bisa menghambat kemajuan perekonomian yang ada di 5 desa yang berada di perbatasan Kampar dan Rokan Hulu ini,” tutupnya.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 29 Mei 2017
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang