BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Gaung perhelatan pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) tahun 2018 sudah mulai terasa. Hal ini ditandai dengan safari politik para kandidat yang bakal bertarung, dengan turun ke tengah masyarakat.
Bahkan sejumlah nama sudah terang-terangan menyatakan siap maju di Pilgubri nanti. Nama-nama bakal calon gubernur dari sejumlah partai politik juga mulai muncul ke permukaan. Begitu juga dengan partai Golkar, ada banyak nama kader yang digadang-gadangkan bakal maju sebagai calon gubernur Riau dari partai berlambang pohon beringin ini.
Salah satunya adalah Syamsuar yang saat ini menjabat sebagai Bupati Siak. Dia telah menyatakan sikapnya untuk maju sebagai calon guberur Riau. Tapi di sisi lain, banyak pula pesaingnya sesama kader Golkar yang bakal maju dengan perahu yang sama.
Seperti nama Arsyadjuliandi Rachman, Septina Primawati, Yopi Arianto, M. Harris, Sukarmis dan Syamsuar sendiri. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada kepastian siapa yang bakal maju dan siapa yang bakal mengalah. Sebab, partai Golkar belum menetapkan calon yang diusung.
Pada Kamis (25/5/17) kemarin, bakal calon gubernur Riau Syamsuar berkunjung ke kecamatan Kampa guna melakukan silahturahmi dengan masyarakat setempat. Sambutan masyarakat cukup antusias dengan kehadiran Syamsuar.
Seperti diketahui, untuk penetapan siapa yang akan diusung nanti, Partai Golkar terlebih dahulu melakukan survei elektabilitas para calon. Hal ini tentu saja akan ada nama-nama kader yang bakal tereliminasi.
Meski demikian, Syamsuar tetap bertekad untuk maju. Kalaupun tidak diusung Golkar, dia siap “pindah perahu” dari sampan Golkar. Dia akan maju sebagai calon gubernur Riau dengan partai lain.
“Kalau survei (partai Golkar) tidak memberikan harapan kepada kami, kami siap bersaing dengan calon-calon lain dari Golkar. Jika Allah meridhoi, saya sudah nyatakan sikap. Kalau diberi kesempatan, maka inilah yang terbaik bagi saya,” ujar Syamsuar.
Akan tetapi, dia tidak menyebutkan dengan partai apa dia akan maju di Pilgubri selain Golkar. Namun katanya, dia sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai yang memiliki kursi di DPRD Riau.
“Untuk maju, saya tidak harapkan dari Golkar saja. Memang Golkar punya 15 kursi. Tentu sudah bisa mengusung satu pasangan calon tanpa berkoalisi. Di mana syaratnya, hanya 13 kursi untuk satu pasang calon. Namun, kita tentu sudah komunikasi dengan partai lain,” kata dia.
Dia mengakui, banyaknya nama kader Golkar yang muncul adalah hal biasa. Karena, ini adalah proses demokrasi. “Memang banyak kader Golkar yang bakal maju. Semangat ini yang kita harapkan. Mudah-mudahan nanti hasil survei (partai) mempercayakan kami maju sebagai calon gubernur,” harapnya.
Sedangkan untuk sosok wakil, menurut Syamsuar, dia tidak terlalu banyak pilih. Katanya, untuk wakil, dia mengharapkan sosok yang bisa bekerja sama dengannya, asal daerah calon wakil juga tidak menjadi pertimbangan utama.
“Kita harapkan yang bisa bekerja sama. Memang banyak sekali bupati dan wakil memiliki hubungan yang tidak baik. Kalau bisa, wakil yang seiya sekata, satu bahasa. Kita tidak mempertimbangkan dari daratan atau pesisir,” jelasnya.
Baca juga di Koran Haluan Riau
Reporter: Herman Jhoni
Editor: Nandra F Piliang