PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Pihak PLN Area Kota Pekanbaru memastikan tidak akan ada pemadaman sepanjang bulan suci Ramadan, namun dengan catatan jika tidak ada gangguan berarti atau karena kondisi alam, seperti trafo meledak karena disambar petir, kayu tumbang mengenai kabel hingga putus, serta karena kondisi alam lainnya.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Manajer Area PLN Pekanbaru, Kemas Abdul Gafur. Dikatakan Kemas, pihaknya bisa menyebutkan tidak ada pemadaman, karena saat ini sistem kelistrikan sudah surplus, dan dibantu suplai dari sistem transmisi bagian tengah.
"Upaya-upaya pemeliharaan yang dilakukan oleh PLN pada waktu siang hari yang membutuhkan pemadaman selama ini, diselesaikan hingga Rabu (24/5) kemarin. Pemeliharaan itu kita lakukan, untuk menjaga kondisi pasokan tenaga listrik kepada pelanggan pada waktu bulan puasa," terang Kemas.
Dijelaskannya, pemadaman bisa terjadi, dikarenakan gangguan pada jaringan 20 KV, serta disebabkan juga karena binatang, layang-layang nyangkut di kabel, spanduk-spanduk yang mencium kabel, serta pohon tumbang.
Lebih dari itu pihaknya berharap, masyarakat hendaknya bisa memberikan izinkan kepada petugas PLN, untuk membersihkan pohon yang sudah mendekati jaringan PLN.
"Kita berharap selama dalam bulan Puasa nanti, listrik bisa memberi manfaat yang sangat besar bagi masyarakat. Jadi, jika memang ada pelanggan perumahan baru yang sudah menunggu lama untuk mendapatkan listrik, kebetulan jaringannya baru selesai di bulan Ramadhan, sehingga membutuhkan waktu untuk dikonek ke jaringan PLN," katanya.
"Kita dari PLN juga berpikir, untuk sama-sama menikmati listrik pada Ramadhan dan Lebaran," sebutnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono ST sangat mengapresiasi program PLN, yang menjamin tidak ada pemadaman di bulan Ramadhan hingga Lebaran nanti. Diharapkan, program ini ditepati sesuai janjinya kepada masyarakat, serta berjalan dengan baik.
Namun perlu ditekankan juga, jika ada pemadaman karena gangguan alam, atau pun harus padam dalam waktu lama, DPRD mengharapkan PLN memberitahukan kepada masyarakat. "Intinya di Bulan Ramadhan itu, ada beberapa moment yang tidak boleh listrik padam. Seperti saat berbuka, tarawih, tadarus dan sahur. Moment ini sangat sakral dan hendaknya dihindari pemadaman," tegas politisi Demokrat ini.
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang