PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - DPRD Kota Pekanbaru medukung upaya aparat kepolisian untuk mencegah beroperasinya Gelanggang Permainan (Gelper) dengan tindakan razia judi gelper yang digelar Polda Riau awal pekan lalu di Jalan Riau, Pekanbaru. Terlebih memasuki bulan puasa pada beberapa hari mendatang.
Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Yose Saputra SH, menegaskan, gelper tidak ada yang boleh beroperasi, karena diduga masih ada beberapa tempat gelper yang masih beroperasi hingga saat ini.
"Kita yakin polisi sudah paham dengan modus judi gelper tersebut. Sekarang pertanyaannya, sanggup atau tidak polisi merazianya? Tinggal kemauan saja. Sebab selama ini razia gelper ini terkesan seremonial belaka. Buktinya dari sekian banyak tempat judi gelper dirazia, tapi yang lainnya tetap buka," sebut Yose saat berbincang dengan wartawan, Minggu (21/5).
Seperti diketahui, hingga saat ini, kepolisian sudah merazia beberapa tempat judi gelper di Kota Pekanbaru. Mulai dari Golden, Pasar Bawah, Pasar Buah 88 Jalan Riau dan di tempat lainnya. Namun sayang, razia tersebut tidak menimbulkan efek jera bagi pemilik lainnya.
Bahkan semakin banyak yang buka, karena peminatnya semakin banyak. Harusnya, tambah politisi Golkar tersebut, razia harus kontinyu dilakukan. Apakah teknisnya sekali atau dua kali dalam sebulan, atau lainnya.
Jika cara seperti ini dilakukan, pihaknya meyakini, dipastikan tidak ada tempat gelper yang berani beroperasi. "Selama ini kan tidak. Razia hanya sewaktu-waktu saja. Sehingga terkesan pemiliknya tidak takut. Karena memang, meski diketahui bos gelper itu, tapi tak kunjung ditangkap. Jadi polisi harus berani membongkar lingkaran ini," imbuhnya.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 22 Mei 2017
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang