PASIR PENGARAIAN (RIAUMANDIRI.co) - Kekhawatiran serangan virus komputer global ransomware wanna crypt atau wannacry yang menyerang sistem informasi rumah sakit Indonesia, kini mulai dirasakan di Rokan Hulu (Rohul). Lembaga Pelayanan Secara Elektronik (LPSE) sempat tutup beberapa jam karena khawatir diserang virus tersebut.
Meski sudah meresahkan, Sekretaris Diskominfo Rohul, Muhardan, menghimbau kepada seluruh SKPD, agar tidak menyikapi virus wannacry ini secara paranoid dan dapat diatasi dengan cara menbcakup seluruh file-file penting, karena virus wannacry tersebar melalui local area network.
“Infeksi virus wanna cry biasanya tertular di perangkat komputer melalui falashdisk, ataupun spam di email yang tak sengaja terklik. Dan hal ini sudah kita sampaikan kepada seluruh SKPD agar memback up seluruh file-file penting mereka. Selain itu, pengamanan laptop atau PC juga harus dilakukan dengan mengupdate windows dan antivirusnya,”ungkap Muhardan.
Di tempat terpisah, Kepala Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Rohul, Samsul Kamar, mengatakan, Virus wannacry yang mulai berkembang luas secara nasional belum menghambat proses RUP 2017, karena virus tersebut baru menyerang Windows, sementara sistim yang digunakan saat ini berbasis linux.
“Yang diserang virus ini yang berbasis windows. Dan file-file yang lama tidak bisa dibuka lagi. Tapi, back up data pasti. Itu artinya, proses lelang dengan aplikasi yang baru saat ini masih berjalan dan tidak terhambat,” terangnya.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 16 Mei 2017
Reporter: Agustian
Editor: Nandra F Piliang