RENGAT (RIAUMANDIRI.co) - Pemandamgan berbeda terlihat di kabupaten Indragiri Hulu saat peringatan Hari Buruh Internasional ( May Day) 1 Mei. Jika di daerah lain dilakukan dengan aksi demonstrasi namun di Inhu antara pemerintah dan buruh bersama merayakannya.
Tidak ada tuntutan keras dari buruh kepada pemerintah. Ribuan buruh datang dari berbagai kecamatan di bawah naungan organisasi buruh masing-masing dan berkumpul di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Rengat. Tidak aksi demo, tidak ada protes, hanya seperti berkumpul layaknya sebuah kampanye untuk mendengarkan orasi dari pimpinan serikat buruh sambil menunggu kedatangan Bupati Inhu, Yopi Arianto, meskipun di tengah terik matahari.
Ketua kegiatan May Day di Inhu, Wiston Pandiangan, menyatakan, bahwa kegiatan dibuat berbeda, karena jika dilakukan unjuk rasa maka bisa saja membuat situasi tidak kondusif. "Pemkab Inhu telah menyambut positif untuk selalu memberikan dukungan kepada buruh di Inhu, terutama dalam peningkatan kesejahteraan para buruh," tegasnya.
Dikatakan Wiston, pihaknya hanya meminta kepada Pemkab Inhu untuk melakukan tindakan tegas terhadap pengusaha atau perusahaan yang tidak memberikan hak-hak buruh sesuai dengan aturan, membayar upah di bawah Upah Minimalisir Kabupaten ( UMK) Inhu dan agar perusahaan dapat membantu pendidikan anak-anak buruh yang berprestasi di sekolah.
Hadir dalam perayaan May Day ini, Selain Bupati, wabup Khairizal, plt Sekda Inhu Hendrizal, Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni SIK, Dandim 0302 Inhu Letkol Mujibburrahman Hadi, Kajari Inhu Supardi, kepala dinas dan badan di lingkungan Pemkab Inhu.
Bupati Inhu Yopi Arianto menyatakan bahwa peringatan hari Buruh tidak harus selalu diisi dengan unjuk rasa. "Saya dan Pemkab Inhu akan selalu memperjuangkan permasalahan buruh di Inhu dan ini sudah berjalan, makanya buruh dan pemerintah dapat berjalan bersama," jelasnya.
Bupati menegaskan, agar pengusaha atau perusahaan dapat memperhatikan tenaga kerja mereka, karena hak hak buruh sudah diatur oleh undang-undang dan mereka berhak mendapatkan hak mereka tersebut.
Menurut Yopi, perayaan bersama May Day antara pemerintah dan buruh, merupakan satu-satunya di Riau dan berharap agar kedepan kepentingan para buruh dapat terus diperjuangkan dan perusahaan melanggar akan diberi tindakan tegas.
Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang