PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Tingginya angka kematian pada perempuan yang disebabkan karena penyakit Kanker Serviks atau kanker mulut rahim, tentunya menjadi perhatian serius bagi pemerintah Indonesia.
Seperti yang disampaikan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang diwakili oleh Isteri Menteri Koperasi sebagai perwakilan Organisasi Aksi Solidaritas era (Oase) Kabinet Kerja, Bintang Puspayoga dalam acara Pencanangan IVA Test dan Sadanis, yang diselenggarakan di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Pekanbaru, Selasa (25/4).
Pencanangan yang dilakukan secara serentak di 10 propinsi di seluruh Indonesia tersebut, bertujuan untuk menekan tingginya angka kematian pada perempuan yang disebabkan karena penyakit kanker serviks. Dalam pencanangan gerakan nasional pekan deteksi dini dengan IVA Test dan Sadanis ini, ditandai dengan pemukulan kompang dan pelepasan balon ke udara. Sekaligus dilakukan peninjauan pemeriksaan IVA Test dan Sadanis di puskesmas tersebut.
Dalam sambutannya, Bintang mengatakan, pencanangan gerakan nasional pekan deteksi dini dengan IVA Test dan Sadanis sebagai tindak lanjut dari program kerja Pemerintah Jokowi untuk mewujudkan kesehatan ibu yang pencanangannya dilakukan di 10 provinsi.
“Program gerakan nasional pekan deteksi dini dengan IVA Test dan Sadanis ini dilakukan karena angka kematian ibu dan bayi masih tinggi serta masih banyaknya perempuan yang terkena kanker payudara. Pemeriksaan IVA Test ini untuk mencegah kematian ibu dan bayi, serta untuk meningkatkan kesehatan ibu di seluruh Indonesia," ujarnya.
Dijelaskan Bintang, kesehatan merupakan hal penting untuk diperhatikan. Dalam 1 hari hampir terdapat sebanyak 15 ribu penderita kanker di seluruh Indonesia. Dengan rata-rata yang meninggal dalam 1 jam terdapat perempuan. Oleh sebab itu, untuk menurunkan privalensi dan kanker serviks perlu dilakukan pendeteksian sejak dini. Khususnya bagi wanita berusia 20-30 tahun, dengan melakukan pemeriksaan secara berkala.
Deteksi dini yang dilakukan adalah merupakan upaya pencegahan resiko kematian. Untuk itu diharapkan kepada para wanita untuk bisa ikut melakukan pemeriksaan, dengan meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran terhadap bahaya yang akan ditimbulkan. Tentunya, dengan upaya ini merupakan wujud usaha dalam mewujudkan kartini-kartini Indonesia yang sehat dan kuat.
Sementara itu, Ketua TPP PKK Riau, Sisilita Arsyadjuliandi Rahman, menuturkan, pemeriksaan IVA Test ini juga diselenggarakan di seluruh kabupaten/kota di Riau. Dengan bekerjasama dengan pihak dan instansi terkait, di antaranya Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan juga seluruh organisasi wanita di seluruh kabupaten/ kota.
"Diharapkan para perempuan Riau bisa menerapkan perilaku disiplin dengan melakukan cek kesehatan secara rutin. Dengan pencanangan ini tentunya diharapkan pula akan tetap memberikan semangat bagi para perempuan, dalam mencegah penyakit melalui pendeteksian secara dini," ujar Sisilita.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahmad, menghimbau, kepada seluruh kabupaten agar bisa menerapkan kegiatan yang sama di daerah masing-masing. Sebagai upaya mendukung program pemerintah melalui anggaran kesehatan yang telah dialokasikan,"tuturnya.
Targetkan 4.000 Peserta
Dalam pencanangan yang digelar serentak seluruh Indonesia tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru telah menargetkan 4.000 peserta perempuan di Riau, untuk ikut IVA Test sebagai upaya deteksi dini kanker serviks selama 2017.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Eddy Martadinata ditemui disela pencanangan IVA Test di Propinsi Riau, di hari yang sama. Menurutnya, saat ini target masih bisa dikatakan masih minim dan baru terealisasikan 10 persen.
Oleh sebab itu, melalui pencanangan yang dilakukan pemerintah, diharapkan target 4000 ini bisa segera tercapai. Dengan wilayah yang meliputi cakupan BPJS Cabang Pekanbaru yakni Pekanbaru, Kampar, Pelalawan dan Rokan Hulu.
Di Riau, pencanangan IVA Test dilakukan di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo. Meskipun dicanangkan di Puskesmas, dituturkan Eddy, masyarakat yang terdaftar sebagai peserta JKN KIS, dengan kartu BPJS Kesehatan juga bisa melakukan pemeriksaan IVA Test ini di klinik kesehatan.
"Kita imbau perempuan yang ingin ikut IVA Test ini silahkan datang ke klinik kesehatan sesuai yang tertera di kartu BPJS Kesehatan. Peserta tidak akan akan dipungut biaya karena sudah ditanggung BPJS Kesehatan," katanya.
Dengan dijadikannya Riau sebagai salah satu kota pencanangan IVA Test yang dilakukan secara nasional di 10 propinsi. Kegiatan yang berlangsung di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, turut dihadiri oleh jajaran forkompida dan instansi terkait di Riau.
Diantaranya Kepala TPP PKK Riau, Sisilita Arsyadjuliandi Rahman, Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yulianti, Kepala BKKBN Riau, Yenrizal Makmur, Kepala Dinas BP3AKB, Kepala Dinas Sosial, dan jajarannya.
"Tentunya diharapkan dengan pencanangan ini juga turut diikuti oleh seluruh Kabupaten kota di Propinsi Riau," pungkas Eddy.
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang