TELUK KUANTAN (RIAUMANDIRI.co) - Salah satu permasalahan yang terjadi di Kabupaten Kuansing, terutama di ibukota kabupaten, Teluk Kuantan adalah masalah lalu lintas. Sebagai pusat bisnis dan aktivitas pemerintahan, setiap hari lalu lalang kendaraan selalu mewarnai berbagai titik jalan raya di Teluk Kuantan.
Bahkan, tak jarang terjadi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, hal itu disebabkan minimnya kesadaran tertib berlaku lintas dan semrawutnya perilaku pengendara di jalan raya.
Menyikapi berbagai problem lalu lintas di Kuansing, Satlantas Polres Kuansing beberapa kali menggelar sosialisasi peraturan berlalu lintas terhadap anak anak di sejumlah sekolah di Kuansing.
Kapolres Kuansing AKBP Dasuki Herlambang melalui Kanit Lakalantas Ipda Andhini mengatakan, penyebab pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas adalah, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap ketertiban berlalu lintas.
Ia prihatin, sebab masalah peraturan ketertiban berlalu lintas telah diatur dalam UU no. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, yang terdapat sanksi bagi siapa saja yang melanggar aturan tersebut.
"Memang di wilayah hukum kita kecelakaan cukup sering terjadi, jika terjadi kecelakaan kebanyakan berakibat fatal dan berujung maut, akibat kecepatan tinggi ugal-ugalan dan pengendara tak memakai helm, rata rata korbannya anak dibawah umur, kan memprihatinkan. "ujarnya.
"Oleh karena itu untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan, Sat Lantas Polres Kuansing telah melakukan upaya-upaya mensosialisasikan UU tersebut kepada masyarakat, supaya timbul kesadaran dalam mematuhi peraturan lalu lintas,"terang Andhini baru baru ini.
Dikatakan, beberapa butir aturan itu diantaranya, pentingnya memakai helm berstandar nasional indonesia (SNI) bagi pengendara sepeda motor dan sabuk pengaman bagi pengendara mobil.
"Kesadaran tertib berlalu lintas itu penting, karena ini demi keselamatan pengendara dan masyarakat pengguna jalan lainnya, siapa pun dia harus mentaati aturan berlalu lintas yang merupakan tanggung jawab kita bersama,"tegasnya.