BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Tim Terpadu Polsek Siak Hulu dan Polres Kampar telah mengidentifikasi mayat yang ditemukan pada Rabu, 12 April 2017, di wilayah Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu.
Dari hasil penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Siak Hulu bersama Satuan Reskrim Polres Kampar, diketahui bahwa mayat yang diduga sebagai korban pembunuhan ini adalah Johanuddin, laki-laki 26 tahun, yang sebelumnya bekerja di Bakso Sukowati Desa Sei Pagar Kecamatan Kampar Kiri Hilir. Pria malang ini berasal dari daerah Kecamatan Kaseman, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.
Sejak awal penemuan Jasad tanpa identitas tersebut, Unit Reskrim Polsek Siak Hulu yang dibantu Reskrim Polres Kampar segera melakukan upaya pengungkapan kasus. Penyelidikan diawali untuk mencari identitas korban dengan melakukan interogasi terhadap orang-orang yang kemungkinan mengenali jasad korban.
Kerja keras aparat akhirnya membuahkan hasil. Dua orang warga Kubang Jaya mengenali korban sebagai Johanuddin yang diketahui pada Selasa (11/4) lalu. Mereka datang menjumpai teman lamanya di Desa Kubang Jaya yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap korban.
Petugas juga telah mengantongi identitas pelaku dan langsung melakukan pengejaran. Namun pelaku telah terlebih dahulu kabur, dan hingga saat ini petugas masih menyelidiki keberadaannya untuk mengungkap kasus tersebut secara tuntas.
Orang tua korban di Lampung juga telah dihubungi petugas untuk datang ke Polsek Siak Hulu, namun karena kesulitannya, hingga saat ini belum dapat datang.
Melalui suratnya, orang tua korban yang berada di lampung menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Kepolisian yang telah bekerja keras untuk mengungkap kasus itu, dan meminta pihak Kepolisian dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk memakamkan jenazah Johanuddin secara islam, sesuai agamanya.
Atas persetujuan orang tua korban, akhirnya jenazah Johanuddin dimakamkan pada Minggu (16/4) kemarin, pukul 16.30 Wib, di pemakaman umum Desa Palas Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 18 April 2017
Reporter: Herman Jhoni
Editor: Nandra F Piliang