PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel menyebutkan, dari sekitar 600-800 jumlah angkot yang beroprasi saat ini di Pekanbaru, merupakan alat transportasi dengan produksi tahun lama. Untuk peremajaan dirinya berpendapat merupakan tugas dari pemerintah daerah.
"Setiap rapat kerja dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru kami selalu menegaskan agar angkot-angkot yang ada dan telah dimakan usia untuk dapat diremajakan agar keberadaan angkot yang sudah tua tidak diberi izin oprasional," kata Roni Amriel, Kamis (13/4).
Disamping itu politisi Golkar ini menyarankan agar semua pengusaha-pengusaha angkot yang ada untuk bisa bekerjasama dengan pemerintah agar angkot yang ada dijadikan fider bus atau sebagai pengumpan bus Trans Metro Pekanbaru (TMP).
Menurutnya jalan-jalan yang tidak bisa dilalui TMP ini tentunya dapat dimasuki oleh angkot-angkot yang ada setelah dilakukan peremajaan. Tentunya dengan cara melibatkan angkot yang ada dengan menginventarisir dan mengkomunikasikannya dengan pengusaha-pengusaha angkot.
Ia juga berpesan agar angkot dijadikan fider bus dapat melibatkan pengusaha-pengusaha angkot secara maksimal, sehingga nantinya dari program ini tidak ada pengangguran-pengangguran tenaga kerja yang ditimbulkan akibat peremajaan 600-800 angkot yang ada karena difungsikan menjadi fider bus.
"Tentunya dengan adanya peremajaan angkot yang baru masyarakat akan mendapatkan fasilitas transportasi yang nyaman dan aman serta dengan keberadaan fider bus nantinya TMP juga menjadi terbantu, karena daerah-daerah yang tidak bisa dilalui TMP bisa dimasuki angkot. Ini sudah sering disampaikan," ujar Roni.
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang