DURI (HR)-PLN Rayon Duri mengaku kehilangan 13 persen Kwh setiap bulannya. Ini menyebabkan PLN mengalami kerugian hingga Rp600 juta per bulan.
Hal itu diungkapkan Manager PLN Al Azhar, pada saat temu ramah dengan sejumlah awak media harian yang bertugas di Duri, Selasa ( 24/2).
"Masih tinggi angka susut non teknis di Duri hingga 13 persen. Salah satunya disebabkan pada pemakaian yang tidak resmi untuk penerangan lampu jalan," kata Azhar.
Lanjut Azhar lagi, pihaknya akan melakukan imbauan agar hal ini bisa diminimalkan. Masyarakat nantinya akan diberitahu dan disosialisakan agar tidak menyambung penerangan jalan secara ilegal.
"Masih adanya informasi yang keliru diterima masyarakat mengenai pajak penerangan jalan (ppj). Masyarakat mengira dengan dikenakan ppj maka bisa memasang lampu jalan di tempatnya.
Dan ini acap kali dimanfaatkan oknum tertentu untuk memperoleh keuntungan secara pribadi,"ungkap Manager PLN yang baru menjabat di Duri.
Menurutnya, pihak PLN akan terus memberikan informasi pada masyarakat. Agar hal ini bisa terus dibenahi. Apabila masyarakat menginginkan penerangan lampu jalan, ada aturan dan pihak yang bertanggung jawab akan hal ini.
"Untuk penerangan lampu jalan, pihak PLN akan memasang jaringan, secara legal. Tentunya Ada koordinasi dengan pihak terkait. PLN akan mempermudah, apalagi untuk kepentingan masyarakat banyak,"tandasnya.(sus)