PEKANBARU (riaumandiri.co)-Perbaikan dan pembenahan di sektor kesehatan, terus diupayakan Pemprov Riau. Termasuk dalam hal peningkatan sumber daya manusia di seluruh rumah sakit dan Puskesmas di seluruh kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning.
Pada Senin (10/4), Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, menyerahkan bantuan keuangan untuk Kabupaten Indragiri Hulu, untuk pembangunan kesehatan. Total bantuan yang diberikan mencapai Rp41 miliar.
Bantuan yang diserahkan berupa lima unit mobil ambulans untuk lima
Masyarakat
kecamatan. Selanjutnya pembangunan gedung rawat inap dua lantai,
Masyarakat
Gedung IPSRS, rumah dinas dokter spesialis, revitalisasi Ipal dan alat-alat kesehatan di RSUD Indrasari Rengat.
Selain itu, Pemprov juga membantu pembangunan lima unit Puskesmas dan pos kesehatan pembantu (Pustu).
Yakni Puskesmas Peranap, Pustu Desa Bongkal Malang, Kecamatan kelayang, Pustu Desa Pondok Gelugur, Kecamatan Lubuk Batu Jaya dan Pustu Desa Bukit Petaling, Kecamatan Rengat Barat.
Menurut Gubri Arsyadjuliandi Rachman, upaya pembangunan di sektor kesehatan akan terus ditingkatkan di seluruh Riau. Sehingga diharapkan masyarakat bisa menikmati pembangunan secara merata dan bermutu.
"Perbaikan di sektor kesehatan akan terus kita lakukan. Khususnya untuk RSUD, baik di provinsi mau pun daerah. Dengan semakin membaiknya RSUD, kita harapkan antrian masyarakat bisa terus dikurangi. Begitu pula untuk pelayanan dasar, harus ditingkatkan.
Untuk kabupaten Inhu, kita berikan bantuan sebesar Rp41 miliar," ujar Gubri, usai meninjau RSUD Indrasari Rengat dan peresmian Puskesmas Peranap.
Ditambahkan Gubri, peningkatan pembangunan sarana kesehatan di daerah-daerah, bertujuan untuk mengurangi jumlah pasien dari daerah yang dirujuk ke provinsi yang jaraknya jauh dari daerah.
"Pelayanan pertama itu ya di Puskesmas. Untuk RSUD kabupaten/kota, kita lengkapi dengan pengadaan scan, USG dan yang lain-lain. Intinya kita lengkapi fasilitasnya. Ini untuk mengurangi rujukan ke Provinsi, dokter yang praktik pun bisa bekerja dengan betah karena peralatan yang ada di daerah juga sudah lengkap," tambah Gubri.
Tidak hanya itu, dengan peralatan kesehatan yang lengkap, masyarakat juga semakin dimudahkan untuk mendeteksi penyakit yang diderita sejak dini. "Jadi masyarakat di daerah tidak meraba-raba lagi apa penyakit yang dideritanya.
Begitu diketahui penyakitnya, obatnya langsung diberikan. Jadi waktu tidak habis percuma. Ini semua untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat," ujarnya lagi.
Lebih jauh, Gubri mengatakan, pembangunan di sektor kesehatan juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memahami dan melaksanakan pola hidup sehat. Sebab, masyarakat yang sehat merupakan investasi bagi pembangunan SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi.
"Perawatan kesehatan dan kesadaran masyarakat itu semakin tinggi. Makanya kita tingkatkan pelayanan dengan melengkapi alat kesehatan, serta SDM-nya," kata Gubri.
Sementara itu, Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto, menyambut baik langkah yang ditempuh Pemprov Riau tersebut. "Kita sangat bersyukur atas bantuan yang telah diberikan ini.
Masyarakat ke depannya bisa merasakan pembangunan, terutama dalam pembangunan kesehatan dan peningkatan pelayanan," kata Yopi.
Sebelum memberikan bantuan keuangan bagi Pemkab Inhu, sehari sebelumnya, Gubri juga meninjau beberapa Puskesmas di Kabupaten Indragiri Hilir, termasuk daerah lainnya.
Gubri juga mengimbau kepada seluruh daerah, untuk mendata RSUD dan Puskesmas yang kekurangan alkes dan tenaga medis, supaya dapat dianggarkan dalam APBD Riau.
Selain menyerahkan bantuan pembangunan kesehatan, dalam kunjungan kerjanya di Inhu, Gubri Arsyadjuliandi Rachman juga menyerahkan bantuan berupa lima unit hand tractor, satu unit tractor roda empat, satu unit tangki air bagi BPBD Inhu, dan membagikan kartu Indonesia sehat (KIS) bagi 61 ribu warga Inhu. (adv/nur)