Pekanbaru (RIAUMANDIRI.co) - Kota Pekanbaru mendapat kehormatan menjadi salah satu kota penyelenggara, kejuaraan bulutangkis Daihatsu Astec 2017, yang diikuti sebanyak 712 peserta untuk 6 kategori, 4-8 April di GOR Remaja, Jalan Sudirman, dan GOR Nuansa, Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru. Ketua Panitia Daihatsu Astec Open, Susi Santi yang juga mantan pebulutangkis Indonesia ini, mengatakan, Pekanbaru merupakan kota pertama dalam rangkaian turnamen tahun 2017. Sebelumnya untuk wilayah Sumatera diadakan di Palembang, dan Kota Pekanbaru.
"Kami memilih Pekanbaru setelah melihat animo masyarakat Pekanbaru di cabang olahraga bulutangkis ini cukup tinggi. Terlihat dari pendaftar yang melebihi target," ujar Susi Susanti, kemarin, di Pekanbaru.
Peraih medali emas Olimpiade tahun 1992 di Barcelona ini, menambahkan, melalui kejuaaan ini pihaknya akan memilih bibit atlet bulutangkis yang ada di Riau. Yang nantinya akan di promosikan untuk mengikuti seleksi nasional, atlet bulutangkis Indonesia. Sejauh ini sudah ada 7-8 atlet dari hasil kejuaraan Daihatsu Astec Open ini, memperkuat tim nasional Indonesia.
"Melalui kejuaraan ini, kami ingin membantu PBSI dalam menjaring dan membina bibit-bibit unggul bulutangkis dari berbagai kota, menjadi andalan Indonesia dan menjadi juara dunia. Tetap berjaya bulutangkis Indonesia. Semakin banyak bibit yang muncul dari Sumatra ini," ungkap Susi.
Dijelaskan Susi, tidak hanya sampai kejuaraan di Pekanbaru saja kejuaraan ini berlangung. Pihaknya juga akan mengumpulkan sang juara untuk mengikuti grand final di Jakarta. Dari grand final ini akan terpantau ranking para juara dari Kota penyelenggara, diantaranya, Lampung, Balikpapan, Makasar, Malang Semarang, Pekanbaru dan Jakarta.
"Grand final di Jakarta, ini akan lebih berbobot lagi. Kita juga mengundang beberapa negara lain, seperti, Malaysia, Swedia, Prancis, Korea, Jepang, dan Singapura. Jadi tidak hanya secara Nasional kita gelar tapi secara Internasional," kata istri dari Alan Budi Kusuma ini. Sementara itu Marketing Ditector PT Astra Daihatsu Motor, Wibowo Priyo, mengatakan, Daihatsu di usia yang ke 110 tahun, kembali bermontribusi untuk mencetak bibit-binit muda bulutangkis di tanah air. Hal ini selaras dengan tagline Daihatsu Sahabatku, yang ingin menjadikan sahabat Indonesia.
"Bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga kebanggaan di Indonesia. Jadi dari Konsumen lebih banyak berolahraga bulutangkis, untuk itu komitmen kami bersama Astec yang telah berlangsung untuk tahun ke 13 ini akan terus dilaksanakan," ujar Priyo. Kejuaran Daihatsu Astec Open 2017 ini sendiri dibagi menjadi beberapa kategori, mulai dari U-11, U-13, U-15, U-17, U-19 dan veteran. Selain pertandingan untuk mencari bibit atlet bulutangkis terbaik, juga akan diadakan coaching clinic. Panitia menyediakan hadiah total Rp650 juta, untuk semua kategori.