TELUK KUANTAN (RIAUMANDIRI.co) - Harapan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kuansing untuk segera menerima tunjangan kesra triwulan pertama tahun ini masih jauh panggang dari api.
Sebab, meski saat ini sudah masuk bulan April, namun para ASN tersebut belum juga menerima hak mereka.Kondisi ini sangat dirasakan sekali dampaknya oleh kalangan ASN di Kuansing.
Beberapa di antara mereka mengaku kesulitan dalam memenuhi biaya hidup keseharian. Karenanya tambahan penghasilan dari tunjangan kesra itu sangat dibutuhkan.
"Benar, sejak Januari lalu kami hanya terima gaji pokok saja, tunjangan kesra belum diterima.
Kondisi ini kami rasakan sangat berat, tau sendiri gaji pokok nilainya tak mencukupi kebutuhan keluarga, tunjangan kesra inilah selama ini yang kami harapkan untuk tambahan,"ujar salah seorang ASN Setda Kabupaten Kuansing yang tak mau namanya disebutkan, Senin (3/4).
Menurutnya, tunjangan kesra tidak bisa dibayarkan karena APBD Kuansing 2017 belum juga disahkan, sehingga anggaran daerah tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.
"Tunjangan belum dibayarkan, jelas ini dampak dari molornya pengesahan APBD, sehingga kami pegawai kecil ini yang jadi korban,"keluhnya.
Begitu juga hal sama dikeluhkan oleh seorang guru sekolah dasar di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang. Dia menyebutkan, sebagai ASN tenaga pendidik sudah tiga bulan tidak menerima penghasilan kesra.
ia hanya menerima gaji pokok saja, sedangkan gaji pokok yang diterima tidak utuh lagi karena dipotong untuk angsuran pinjaman Bank.
"Dah tiga bulan ini saya terima gaji pokok saja, sedangkan gaji yang saja terima hanya tersisa sebagian kecil saja karena dipotong angsuran Bank, pastinya kewalahan, lama-lama kayak gini bisa tak berasap dapur dirumah,"sebutnya.