PANGKALANKERINCI (riaumandiri.co) - Sejumlah pasar kaget di ibukota Pelalawan, Pangkalan Kerinci bermunculan. Kemunculan pasar kaget ini ditengarai akibat kurang pekanya Dinas Pasar (Dispas). Bahkan keberadaan pasar kaget ini dikeluhkan oleh pedagang pasar yang sudah ada.
"Saya menilai keberadaan pasar kaget ini, akibat kurang pekanya dinas pasar. Sejauh ini belum ada terobosan yang dilakukan oleh dinas pasar ini," terang wakil ketua komisi II DPRD Pelalawan Baharudin, SH dikutip riauterkinicom, Rabu (29/3).
Setidaknya ujar politisi dari partai Golkar tersebut beberapa bulan terakhir ini, khususnya di Pangkalan Kerinci sudah berdiri dua lokasi pasar kaget. Keduanya berada di SP 6, dan jalan Seminai kota Pangkalan Kerinci.
Padahal di SP 6 menurutnya sudah ada warga berminat menghibahkan tanah untuk pembangunan pasar yang representatif.
Begitu juga, keberadaan pasar di jalan Seminai, kurang pantas dan menganggu tata ruang perkotaan Pangkalan Kerinci sebagai ibukota kabu paten Pelalawan.
Keberadaan pasar kaget ini sudah sapatutnya, kata Bahar Dispas tanggap. "Mereka harus menjemput bola harus tanggap, dengan persoalan ter sebut. Jika dibiarkan ber larut-larut akan menjadi bom waktu, kapan saja siap meletus," tukasnya.
Bahar menilai, sudah sa atnya pula pemerintah daerah memiliki pasar. Kebe ra daan pasar ini jelas akan menampung para pedagang, begitu juga men datang pendapatan asli daerah.
Ditempat terpisah, kepala dinas pasar Zarmandas ketika dikonfirmasi terkait persoalan ini belum berhasil. Telepon genggam dihubungi yang bersangkutan tidak mengangkatnya.