Jakarta (RIAUMANDIRI.co) - Spion di sepeda motor gunanya memperluas pandangan ke arah belakang dan samping. Komponen ini penting sebab mengurangi blind spot biker saat berkendara, selain itu juga penggunaannya diatur dalam peraturan resmi di Indonesia.
Buat memaksimalkan fungsi spion, biker bisa mengatur sudutnya pantulannya. Michael Gerald Gozal, Safety Riding Analyst Astra Motor menjelaskan, menyeting spion termasuk kegiatan pengecekan sebelum menyalakan mesin.
Posisi kaca spion yang benar, jelas Michael, memperlihatkan sudut 45 derajat. Tips buat mengaturnya, posisikan pantulan hingga ujung motor, bagian pegangan tangan boncenger, hanya terlihat sepertiga dari lebar kaca spion.
“Spion itu bukan berarti melihat ke belakang semua, harus ada sedikit saja bodi motor yang terlihat untuk acuan. Kalau badan, bikin yang kelihatan bahu,” kata Michael.
Jadi spion ada gunanya, jangan sepelekan diganti ukuran lebih kecil dari standar pabrikan. Satu lagi, spion bukan untuk mengaca waktu berkendara.(oc/kha)