RENGAT(RIAUMANDIRI.co) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indragiri Hulu saat ini masih membutuhkan peralatan labor penguji yang standar, sehingga bisa maksimal melakukan pengujian sampel seperti limbah perusahaan dan mengakaji dampak lingkungan dan lainnya. Selain itu juga bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah Inhu.
Masih minimnya peralatan pada labor DLH diakui Kepala dinas, Selamat. "Secara perlahan kita usahakan akan memenuhi standarisasi untuk mobileur dari labor tersebut, sehingga nantinya perusahaan di Inhu tidak harus lagi melakukan pengujian sampel di Pekanbaru, ungkapnya.
Menurutnya, selama ini perusahaan di Inhu dan dunia usaha untuk pembuatan laporan bulanan, tri wulan dan semester terkait limbah salah satu syaratnya adalah rekomendasi dari hasil uji sampel limbah. Namun untuk mengakomodir itu, tentunya peeralatan harus standar seauai dengan aturan.
Dikatakannya, pihaknya saat ini sedang berusaha mencari peluang anggaran baik provinsi maupun pusat, karena memang labor ini baru dan pengajuan tersebut sudah dilakukan." Untuk awal ini akan dibutuhkan lebih kurang 3 milyar, tegas Selamat.
Ditambahkannya, dengan standar labir ini tentunya akan bermanfaat bagi perusahaan, minimal mereka bisa menghemat pengeluaran baik transportasi maupun akomodasi dan daerah juga bisa mendapatkan PAD dari pembayaran labir dan adminsitrasi lainnya.
Selamat berharap, usaha untuk mendapatkan alokasi anggaran akan bisa terwujud, karena untuk gedung Labor Inhu sudah memilikinya, tinggal memfungsikannya secara maksimal untuk kebutuhan semuanya dan kepentingan bersama.