PEKANBARU (riaumandiri.co) - Pejabat Bupati Kampar, Syahrial Abdi, menghadiri Musrenbang Provinsi Riau 2017 yang dilaksanakan di Pekanbaru, Selasa (21/3). Dari Musrenbang ini ada sebuah indikasi kepastian dana alokasi viskal.
"Untuk mengganggarkan suatu perencanaan kegiatan harus lebih berhati-hati, karena formulasi dana alokasi umum selama ini selalu fix melalui Permenkeu hari ini bisa dievaluasi ditengah jalan. untuk itu harus ekstra hati-hati dalam menganggarkan APBD," tutur Syahrial Abdi usai acara .
Konsekuensi berubahnya perencanaan, para kepala Organisasi Pemerintah Daerah, khususnya Bappeda dan BPKAD harus benar-benar mencermati dan mengikuti perkembangan dinamika.
Dan dampak yang paling nyata adalah alokasi dana desa, untuk itu kepala desa harus berhati-hati dalam menyusun dan menganggarkan di desa masing-masing
"Kepada kepala OPD yang membidangi pemerintah desa, diharapkan memberikan pendampingan dan edukasi ekstra kepada kepala desa dalam menyusun dana desa.
Karena masih banyak kepala desa yang belum tahu tentang aturan yang berlaku. Sehingga nantinya kepala desa tidak terjerat masalah hukum," harap Pj.
Bupati
Pada kesempatan tersebut, Syahrial juga mengatakan aspek yang akan dikembangkan pada 2018 nanti adalah pertanian dan perkebunan, karena dari hasil reses wakil rakyat sesungguhnya itulah yang dibutuhkan masyarakat
"Mumpung kita Mereview dan merevisi RPJMD.
Ini kesempatan kita menentukan arah pembangunan lima tahun kedepan. Untuk itu, langkah kita melibatkan Bupati terpilih dalam musrenbang sudah tepat, karena kita tidak perlu menghabiskan waktu menyusun ulang sesuai arah kebijakan beliau," ujar Syahrial.