PEKANBARU (riaumandiri.co)- Kerusakan Jalan Purwodadi Panam, membuat masyarakat geram, bahkan sampai melakukan aksi menanam pohon di tengah jalan yang rusak dan berlobang. Tindakan ini diambil sebagai bukti pemerintah dan intansi terkait belum peka terhadap kondisi masyarakat di lapangan.
Atas kondisi ini, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Ali Suseno mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan dinas terkait agar dapat menanggapi dan segera melakukan perbaikan.
"Kita minta dinas terkait dapat menindak lanjuti protes yang disampaikan masyarakat yang berada di Jalan Purwodadi dengan segra melakukan perbaikan terhadap jalan-jalan yang mengalami kerusakan, sehingga nantinya tidak ada korban yang diakibatkan oleh jalan rusak tersebut," ujar Ali Suseno, Senin (20/3).
Saat disinggung terkait anggaran yang dapat digunakan oleh dinas terkait, politisi Hanura ini mengatakan anggaran operasional (OP) tentunya bisa digunakan untuk perbaikan jalan yang sangat mendesak ini dan jika tidak kita akan menganggarkan pada anggaran perubahan.
"Anggaran OP tentunya bisa digunakan oleh dinas terkait agar perbaikan jalan-jalan yang rusak di Kota Pekanbaru ini bisa teratasi segera," tuturnya.
Sebagai wujud protes karena jalan rusak tak kunjung diperbaiki, warga menanam pohon pisang di Jalan Purwodadi. Tepatnya sekitar 100 meter dari gerbang masuk Jalan Purwodadi dari arah Jalan Subrantas. Hal ini sebagai wujud kekecewaan warga terhadap pemerintah yang dianggap tidak mempedulikan warga.
Salah seorang warga Jalan Purwodadi yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kerusakan jalan sudah berlangsung lama, bahkan ini membahayakan warga dan kalau tidak hati-hati bisa membuat celaka warga yang lewat.
"Ini liatlah, lobang di sana-sini. Lobangnya bukan pula kecil, lebar! Entah kapan diperbaiki. Apa harus warga juga yang ngurusin jalan. Apa gunanya ada pemerintah," ungkapnya, Senin (20/3).
Ia mengatakan penanaman pohon pisang itu, selain memberi isyarat bagi pengguna jalan yang melewati jalur jalan juga untuk menarik perhatian pemerintah agar secepatnya bisa diperbaiki. "Jangan sampai karena tak kunjung diperbaiki, nanti akan ada korban yang jatuh," jelasnya.
Hal senada disampaikan pengguna jalan yang biasa melewati jalan Purwodadi, Oni. "Saya memang tiap hari lewat sini dek. Mau ke pasar, mau belanja keluar juga lewat sini. Ini udah dari kemarin saya liat ada pohon pisangnya di jalan rusak ini," ungkapnya.
Ia mengatakan, jalan yang rusak tak hanya di lokasi yang ditanami pohon pisang saja. "Hampir setiap ruas jalan ada saja lobangnya. Entah kenapa saya juga gak tau," terangnya.
Yang lebih parah, ujarnya, di Jalan Purwodadi Ujung tepatnya di depan Sekolah Dasar Negeri 191.
"Itu dari depan SD sampai ke jalan ke perumahan selanjutnya rusak parah. Apalagi kalau hujan dek, dah kayak kubangan sapi. Belum lagi kalau malam lewat sana, takut. Karena jalan rusak tentu pelan-pelan, nah takutnya kalau pelan-pelan datang pula orang jahat. Apalagi gak ada lampunya. Entah sampai kapanlah jalan di Purwodadi ni bagus," keluhnya.(hrc)