PERAWANG (RIAUMANDIRI.co) - Budidaya jambu biji mulai menjadi primadona bagi sebagian kalangan petani di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Kenapa tidak, jika petani benar-benar membudidayakan tanaman jambu ini dengan baik dan benar akan mendatangkan hasil sampai ratusan ribu hingga jutaan rupiah perbulannya.
R Mauli, salah satu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Tani, di Jalan raya KM 15,Kampung Perawang Barat Kecamatan Tualang yang sudah mulai menikmati hasil budidaya jambu biji. Dari sekitar 200 batang tanaman jambu biji dapat meraih pendapatan sekitar Rp7 juta per bulan. Kesuksesan Mauli, selain berkat ketekunan dan kerja kerasnya, juga tidak terlepas dari dukungan dan binaan Community Sosial Responsiblity PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP). Perusahan PT IKPP ini juga memberikan pelatihan dan bantuan dana pinjaman tanpa bunga kepada petani amaupun kelompok tani binaannya..
"Saat ini saya membudidayakan 205 batang Jambu Biji yang sudah produksi. Produksi jambu biji yang saya miliki perbulannya sudah mencapai 1 ton, dan rata rata perhari sekitar 30Kg, tapi panen sekali 3 hari. Rata- rata pendapatan penjualan per harinya 200.000. Tambah lagi mingguan 100 kg ditolak kepada agen," ungkap Mauli saat diwawancarai di sela-sela Shooting Filem Dokumenter CSR Sinar Mas Gruf Jakarta, kemarin.
Kesuksesan yang dicapai Mauli bukanlah semudah membalik telapak tangan, akan tetapi harus diiringi dengan bekerja keras dan tekun dalam mengelola lahan tersebut, apalagi Mauli hanya memanfaatkan lahan terlantar yang berada disekitar pinggiran pipa chevron dan menyulap menjadi lahan yang sangat indah dan bermanfaat penuh dengan buah-buahan kususnya buah jambu.
"Lahan yang kami olah ini dulu lahan terlantar dan banjir, sehingga kami olah dan kami tambakan pupuk kandang dan pupuk kimia dilahan ini agar tanahnya subur. Hasilnya buah jambu yang kami tanam disini, ada yang berat hampir 1 kilo per buahnya,"ungkapnya dengan penuh bangga.Lebih Mauli mengungkapkan, untuk membudidayakan jambu ini, sebelumnya memperoleh pelatihan dari CSR PT IKPP dan ilmu yang didapat dari pelatihan itulah yang ia terapkan dalam mengelola dan menekuni budidaya buah jambu ini.
"Alhamdulilah perusahaan juga memberikan pinjaman modal biaya untuk membudidayakan buah jambu ini tanpa bunga. Kami sudah tiga kali mendapatkan pinjaman untuk modal usaha sehingga produksi tanaman kami semakin meningkat,"ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan CSR IKPP melalu Staf Murseno menegasakan, perusahaan komit memberdayakan petani yang berada disekitar perusahaan beroperasi. Riah Mauli merupakan anggota KWT Perawang Barat alumni pelatihan PPKM PT.IKPP Kampung Bunut. Dan kami bersyukur binaan kami sukses membudidayakan jambu biji ini dengan raihan penghasilan jutaan rupiah perbulan.
"Kita berharap keberhasilan Raih Mauli ini bisa diikuti oleh petani jambu yang lain, sehingga program binaan CSR IKPP benar-benar bisa dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya kususnya masyarakat Kabupaten Siak," pungkasnya.(gin)