Pasirpengaraian (riaumandiri.co) - Proyek pembangunan jaringan Interkoneksi Irigasi Okak-Samo-Kaiti (Osaka) 9,6 Kilo meter (KM) melintasi empat desa di dua kecamatan, Kecamatan Rambah dan Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) ditargekan tuntas akhir Desember 2017 mendatang.
Jaringan irigasi Osaka yang dibangun melalui tiga tahun kalender dana APBN, habiskan total dana Rp137 miliar, nantinya dapat mengaliri 2.246 hektar dari 3.246 hektar luas lahan persawahan di Kecamatan yang jadi potensi pengembangan produksi pangan di Rohul.
Diakui Kepala Bappeda Rohul, Nifzar SP.M.Ip, Rabu (15/3), dirinya optimis pelaksanaan proyek pembangunan jaringan Interkoneksi Irigasi Osaka yang dibangun, akan tuntas sesuai dengan target yang diharapkan pemerintah Pusat dan Provinsi Riau.
“Jaringan interkoneksi Irigasi Osaka 19,6 Km, hanya mampu airi lahan persawahan petani seluas 2.246 hektar dari 3.246 hektar potensi luas lahan persawahan di dua kecamatan Rambah dan Rambah Samo. Walaupun masih ada sekitar 1.000 hektar lagi luas lahan persawahan yang belum teraliri dari jaringan Irigasi Osaka,” terangnya.
Kata Nifzar lagi, pemerintah pusat akan membangun jaringan irigasi sekunder untuk memenuhi kebutuhan air untuk sisa dari 1.000 hektar luas lahan persawahan yang belum teraliri dari pembangunan Jaringan Interkoneksi Irigasi Osaka, yang kini tengah proses pembangunan oleh PT Waskita.
“Pembangunan jaringan Irigasi Sekunder, Pemerintah Pusat dari dana APBN tahun 2017 dan disiapkan alokasi anggaran untuk pembebasan lahan sekitar 11 hektar," katanya lagi.