JAKARTA (Riaumandiri.co) - Bagi kamu yang belum hamil, tak usah berkecil hati, masih banyak kesempatan bisa diraih demi mendapatkan buah hati. Barangkali saja, sebentar lagi atau Tuhan sedang menciptakan kejutan terbaik di masa yang tepat, kesempatan itu pasti akan selalu ada selama kamu dan suami senantiasa berusaha dan berdoa.
Bagi kamu yang tak kunjung mendapatkan kabar gembira tersebut, tak perlu khawatir. Yang perlu dilakukan adalah pahami dahulu ke 4 faktor penyebab seseorang tak kunjung hamil. Jika faktor-faktor berikut ini sudah dipahami, kamu pun akan lebih mudah dan tepat memutuskan solusi mewujudkan impian memiliki momongan yang lucu dan sehat.
1. Bukan berarti mengingatkan betapa tuanya kamu kini, tapi usia berpengaruh terhadap tingkat ovulasi.
Semakin tua usia kamu dan suami, maka akan semakin lama pula waktu yang diperlukan untuk mendapat kepastian mengandung. Ini dikarenakan tingkat kesuburan mulai menurun pada usia sekitar 30-an dan semakin turun lagi setelah usia 35 tahun.
Tak hanya pada wanita saja, tingkat kesuburan suami juga bisa menurun meskipun tidak secepat wanita. Tingkat kesuburan pria akan menurun secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. Biasanya ini terjadi pada usia yang lebih tua dibandingkan wanita atau istrinya.
2. Memeriksakan dan mengetahui kondisi kesehatan kamu secara keseluruhan pun perlu. Sebab, calon jabang bayi butuh ibu yang sehat untuk bertumbuh.
Jika kamu memiliki berat badan yang berlebih atau berpola makan buruk, ada kemungkinan kamu akan lebih sulit untuk hamil. Hormon-hormon wanita yang penting dalam hubungan seksual nanti justru akan tersimpan dalam lemak. Padahal hormon tersebut akan sangat dibutuhkan demi proses pembuahan nantinya. Begitu pun dengan suami, berat badan berlebih pun bisa mempengaruhi hormon. Hormon tersebut bisa terkonversi menjadi hormon wanita karena adanya kelebihan lemak atau berat badan.
Begitu pun sebaliknya bila berat badan wanita terlalu rendah. Berat badan yang terlalu rendah atau kurus pada wanita rentan menyebabkan siklus menstruasi bulanan menjadi tidak teratur. Artinya, kamu akan sulit menentukan masa ovulasi atau masa subur. Siklus masa subur pun jelas akan menjadi rancu dan berantakan.
Meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan (bukan hanya pada kesehatan organ reproduksi saja) sangat dianjurkan dan akan meningkatkan peluang kamu untuk hamil. Pada prakteknya nanti, kondisi tubuh secara keseluruhan pun akan bekerja sama dengan kerja organ reproduksi. Jika kondisi tubuh baik, maka organ reproduksi pun tak akan sulit diajak bekerjasama dan yang pasti akan menjadi ramah untuk kehamilan.
3. Tak perlu takut mengunjungi dokter spesialis. Mungkin saja ada riwayat kesehatan reproduksi yang perlu dianalisis secara medis.
Jika kamu memiliki riwayat masalah kesehatan reproduksi, entah itu dari keturunan orang tua atau tiba-tiba saja pernah mengalaminya di masa lampau, segera pergilah menemui dokter spesialis. Bisa jadi kamu akan lebih sulit hamil dan membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk mengandung. Lamanya pun tak ada yang tahu.
Dokter spesialis akan memeriksa dan memberikan analisis, entah itu lewat pemeriksaan sekejap atau pemeriksaan laboratoris, tergantung dari bagaimana kasus kamu. Dokter pun akan memberikan konsultasi perencanaan kehamilan sesuai ranah medis. Apakah kamu bisa segera memulai perencanaan itu ataukah harus menunda karena mengingat adanya potensi-potensi penyakit tertentu yang dianggap krisis.
4. Memiliki momongan tanpa usaha keras itu mustahil. Seberapa sering kamu berhubungan seksual adalah salah satu kunci untuk berhasil.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa cara terbaik untuk hamil adalah sering berhubungan seksual. Semakin sering kamu berhubungan seksual bersama suami, kemungkinan hamil pun akan mendekati kata positif. Masa-masa subur dalam sebulan pun dapat dimaksimalkan karena akan tergempur habis-habisan.
Tentu saja, kamu juga mesti menanggalkan segalabentuk alat kontrasepsi. Beberapa alat kontrasepsi dapat dilepaskan atau dihentikan begitu saja. Ada pula yang harus melalui konsultasi atau pembedahan oleh dokter spesialis. Begitu perencanaan kehamilan sudah mantap, kamu dan suami dapat langsung berkonsultasi pada dokter untuk lepas dari alat-alat kontrasepsi selain kondom. (led/vie)