BAGANSIAPIAPI (RIAUMANDIRI.co) - Ketua Umum Yayasan Istiqlal Indonesia yang juga Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta, H Rusli Effendi mengatakan keberadaan masjid bukan hanya sekedar tempat ibadah, melainkan dapat difungsikan sebagai kegiatan ekonomi, sosial, kesehatan dan problem solving.
"Sebenarnya persoalan umat bisa dipecahkan di masjid. Bahkan dulu zaman Rasulallah masalah sosial, politik, strategi dan keamanan itu pemecahan masalahnya di masjid," kata Rusli Effendi saat menghadiri acara Silaturahmi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Rokan Hilir dengan Pengurus Masjid, Mushola dan Ormas Islam se-Rohil di aula BPKAD Rokan Hilir, Bagansiapiapi.
Rusli yang merupakan putra terbaik Rohil ini ingin mengembalikan kekuatan masjid sebagai sentral atau jantungnya peradaban, sekaligus memperbaiki spiritualitas maupun moralitas, karena menurutnya semuanya itu ada di masjid.
Ia menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara moralitas Islam yang seharusnya keberadaan masjid dapat dijadikan sebagai basis, apalagi di Rokan Hilir yang dikenal dengan julukan negeri Seribu Kubah.
"Kubah itu kan simbol masjid, maka seharusnya orang-orang Rohil itu harus taat ke masjid. Tapi taat ke masjid bukan hanya sekedar beribadah, melainkan disitu ada nilai-nilai dan fungsi-fungsi sosial lainnya," jelasnya.
Untuk mengembangkan fungsi masjid tersebut, ia berharap kepada dewan masjid, lembaga dakwah, Kemenag Rohil, termasuk pemerintah daerah harus komitmen sesuai dengan tema yang disebutkan diatas.
Bahkan ia mengusulkan dari Kampus STAI Ar-Ridha Bagansiapiapi agar slogan Negeri Seribu Kubah di perdakan, sehingga isi dari program kesejahteraan dari Kementerian Agama dengan ormas-ormas Islam bagaimana masjid tersebut sebagai basis perbaikan akhlak, peningkatan sosial dan lain sebagainya.
"Seperti di Pekanbaru ada Masjid Paripurna. Disana ada sekolahnya, termasuk Supermarket, seharusnya masjid seperti itu sehingga bagaimana kita mendorong basis kita agar generasi muda suka ke Mall atau ke Supermarket tapi dia juga tertarik untuk ke masjid. Apalagi tantangan saat ini semakin hari maraknya judi, narkoba dan lain sebagainya. Nah, disitulah kita membina akidah, ibadah dan akhlak mereka," kata Rusli.