PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Harga kebutuhan bahan pokok mulai merangkak naik di sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru akibat putusnya jalan lintas Riau-Sumbar sejak Jumat (3/3) lalu. Kendati saat ini akses jalan tersebut sudah bisa dilalui.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Hj Yurni, meminta kepada Pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk bisa melakuan peninjauan secepatnya, guna memantau harga kebutuhan pokok yang ada di pasaran.
"Disperindag harus perhatian serius lah, pantau harga secara rutin, lakukan kroscek terhadap harga-harga kebutuhan pokok di lapangan. Kita tidak ingin, jika akibat terjadinya bencana alam tanah longsor yang memutuskan jalur Riau-Sumbar, dimanfaatkan oknum-oknum pedagang nakal. Coba kalau spekulan bermain, jelas bertambah panjang persoalan ini," ujar Hj Yurni, Selasa (7/3).
Politisi PAN ini berharap agar Pemko melalui dinas terkait dapat mengambil tindakan secepatnya agar harga bahan pokok yang berasal dari Sumbar tidak mengalami kenaikan.
"Perlu secara bersama turun ke lapangan, khususnya instansi terkait, untuk melakukan pengawasan terhadap harga-harga kebutuhan pokok, agar para pedagang dan masyarakat merasa bahwa adanya peran serta dari pemerintah untuk mengawasi dan menekan lonjakan harga disaat perekonomian masyarakat yang sedang sulit ini," tuturnya.
Lebih jauh Yurni mengatakan, lonjakan harga akibat bencana, jika dihitung dari segi ongkos angkutan karena mengunakan jalan alternatif, memang wajar, namun jika lonjakan tersebut berlebihan, tentunya diduga ada permain lain dibalik kondisi tersebut. Maka lonjakan yang berlebihan itulah yang perlu diawasi pemerintah.
"Jika ada permaian kondisi inilah yang dimanfaatkan oknum, seperti menimbun barang, spekulan, atau oknum pemasok sendiri yang mengendalikan harga," tegasnya.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 08 Maret 2017
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang