PEKANBARU (riaumandiri.co)- Pembangunan pembangkit listrik dengan daya 35.000 Mega Watt (MW) di seluruh Indonesia terus digesa, termasuk di Pulau Sumatera, dalam rentang waktu dua tahun mendatang dibangun lebih dari 6.000 MW.
Hal itu dikatakan Kepala Divisi Pengembangan PT PLN Regional Sumatera, Muhammad Ikhsan Asaad dalam sebuah acara di PLN Riau dan Kepulauan Riau, Senin (6/3).
Dia menjelaskan PLN bakal mengoperasikan listrik sebanyak 1.075 MW di Sumatera pada tahun ini, yang merupakan realisasi dari pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW di Indonesia yang terus digesa.
"Jadi di dalamnya termasuk di pulau Sumatera dalam rentang waktu dua tahun mendatang dibangun pembangkit dengan kapasitas hingga 6000 MW, juga merupakan bahagian dari listrik dari Sumatera Bagian Utara sebanyak 420 MW," jelasnya.
Menurutnya, pembangunan pembangkit juga terus digesa di Sumatera Bagian Selatan dan Tengah, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera, apalagi saat ini Sumatera merupakan daerah yang memiliki energi primer, agar tidak terjadi defisit.
"Saat ini beban listrik di wilayah Sumatera mencapai 5.000 MW, untuk bagian utara meliputi Sumatera dan Aceh sekitar 2.000 MW, sementara sisanya bagian tengah dan selatan sekitar 3.000 MW, " rincinya.
Penambahan pasokan listrik juga dimaksdukan agar cadangan listrik (reserve margin) bertambah, karena sekarang reserve margin rendah, masih 15 persen sedangkan idealnya 30 persen.(nie)