RIAUMANDIRI.co - Bila kita mengikuti perkembangan bocoran iPhone 8 tentang harganya yang mahal selangit sampai spesifikasinya yang banyak berubah, rasanya tidak ada yang lebih mengaggetkan daripada kabar bahwa Apple akan menggantikan port Lightning ciri khas mereka menjadi port USB-C.
Hal ini ditanggapi dengan pro dan kontra. Banyak yang menyayangkan Apple membuang ciri khas-nya demi permintaan pasar. Bahkan bila kabar ini benar adanya, akan banyak pengguna setia yang kecewa, sebab sifat eksklusif iPhone yang semakin menghilang.
Kelemahan Lightning
Hingga hari ini, hanya idealisme Apple yang bisa membawa konektor Lightning bertahan. Mereka punya ekosistem yang kuat, penggemar setia yang suka eksklusivitas, dan aksesoris khusus yang membuat gadget Apple terasa istimewa. Tetapi di balik itu, ternyata ada satu kelemahan Lightning yang sangat fatal, dari USB-C yang digunakan di semua perangkat Android.
Itu adalah Daya Maksimal! Spesifikasi teknis keduanya memang cenderung sama: memungkinkan pengiriman data yang cepat dan besar, punya versi reversible (bolak-balik), dan ukuran yang sama (bahkan jujur saja, Lightning lebih cantik dari segi tampilan). Tetapi Apple tak pernah menerangkan bahwa Lightning punya batasan daya maksimal.
Port Lightning milik Apple hanya bisa mengirim tegangan maksimal 5V, dan arus maksimal 3A sehingga daya efektif maksimal 15W. Berbeda dengan port USB-C yang kuat mengirim 100W! Samsung dan Oppo yang support fast-charging pun telah menggunakan tegangan 9V dan arus kurang lebih 2A di charger milik mereka.
Alhasil, disaat semua gadget butuh kecepatan pengisian baterai, iPhone menjadi smartphone paling lemot bila kita membahas tentang charging. Bahkan Phone Arena pernah menjajal kemampuan iPhone 6S dan 6S Plus yang termasuk paling cepat diantara iPhone lain. Hasilnya? Kalah telak menjadi yang terlama di peringkat terakhir.
Makin Mirip Samsung Galaxy
Port USB-C akan menjadi rumor ke sekian bila kita melihat bocoran iPhone beberapa waktu lalu. Layar melengkung, OLED Display dan Wireless Charging? Kesannya seperti mengejar ketertinggalan dari perangkat Samsung Galaxy di tahun lalu.
Tetapi bagaimanapun, ini merupakan pilihan dilematis. Apple memang tak bisa tinggal diam ketika bersaing dengan perangkat fast-charging lainnya. Siapa yang senang melihat perangkat lain bisa full baterai hanya dengan satu jam dan iPhone masih membutuhkan waktu dua jam.
Kita pastikan saja nanti. Bila Apple memang memilih USB-C, berarti iPhone 8 memang dibuat untuk mengalahkan segala fitur smartphone lain. Inilah tanda bahwa Apple memang berdedikasi meningkatkan pelayanan kepada para penggunanya.(bt/lan)