PARIAMAN (RIAUMANDIRI.co) - Sebanyak 1.461 pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Kota Pariaman, Sumatera Barat, mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahap dua. "Simulasi UNBK dilakukan sebanyak dua kali di lima sekolah induk yang ditunjuk sebagai pelaksana ujian," kata Kepala Seksi Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dis dikpora) setempat, Yurnal di Pariaman, Selasa (28/2).
Ia mengatakan dalam satu hari simulasi UNBK dilakukan sebanyak tiga sesi. Sesi pertama dimulai pukul 07.30 hingga 09.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30 hingga 12.30 WIB dan terakhir 13.30 hingga 15.30 WIB. "Pada hari pertama peserta mengikuti simulasi mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia, dan hari kedua Ilmu Pengetahuan Alam dan Bahasa Inggris," kata dia.
Pelaksanaan simulasi UNBK tersebut dilakukan untuk mengukur tingkat kemampuan kompetensi dan kesiapan setiap anak didik dalam menghadapi ujian nasional. Pihaknya menilai dari pelaksanaan simulasi hari pertama, seluruh siswa dapat menjalankannya dengan baik tanpa ada kendala yang berarti.
"Tidak ada kendala pada hari pertama, seluruh komputer dapat bekerja dengan baik, termasuk aliran arus listrik di lima sekolah induk," ujarnya. Untuk mengantisipasi pemadaman listrik saat ujian berlangsung, dinas terkait juga telah mengirimkan surat kepada PLN setempat agar tidak memadamkan listrik. Namun ujar dia, pemerintah daerah tetap meminta setiap sekolah induk menyiapkan mesin genset untuk mengantisipasi pemadaman arus listrik.
Sebelumnya Kepala Disdikpora setempat, Kanderi, mengatakan peserta ujian nasional SLTP sederajat di kota itu mencapai 2.066 dari 17 sekolah penyelenggara. Dari 17 sekolah penyelenggara itu belum semua sekolah bisa melaksanakan UNBK terutama Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) maupun swasta. Ia merinci sebanyak 1.461 pelajar SLTP akan mengikuti UNBK, sedangkan 605 pelajar MTsN/S lainnya akan menerapkan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).(ant/ara)