PEKANBARU (riaumandiri.co)-Kemudahan yang ditawarkan PLN terkait ketersediaan listrik, diyakini akan mendorong percepatan pertumbuhan bisnis properti di Riau. Dimana saat ini konsumen tidak lagi melakukan pembayaran ganda, baik untuk KPR dan juga untuk pengembang sebagai pembuat rumah.
Demikian diungkapkan oleh Ketua DPD REI Riau, Amran Tambi kepada Haluan Riau, Selasa (28/2) di kantornya. Dikatakannya, saat ini pihaknya sangat bersyukur, karena untuk mempercepat program sejuta rumah pemerintah sudah memberikan solusi bagi masyarakat agar tidak lagi dipersulit dalam mendapatkan aliran listrik.
"Kita yakin tahun ini bisa capai pembangunan 12 ribu unit rumah, dan realisasi penjualan bisa lebih tinggi. Apalagi dengan adanya kemudahan yang ditawarkan oleh PLN dalam mendapatkan aliran listriksejak awal dan kita yakin apa yang ditargetkan bisa tercapai," ujar Tambi.
Dijelaskannya, pada tahun sebelumnya Riau masih dihadapkan dengan persoalan masih belum jelasnya RTRW atau status lahan. Sehingga karena kondisi tersebut berdampak pada tidak jelas pula status tanah di Badan Pertanahan.
Dengan dampak yang dirasakan oleh pengembang, meski pembangunan rumah sudah cukup banyak tetapi penjualan masih berada diangka 40-50 persen dan banyak rumah yang terbengkalai.
Oleh sebab itu, dengan adanya kemudahan ini, tentu menjadi langkah positif bagi pengembang atau developer dalam hal penjualan rumah. Apalagi saat ini, kebutuhan masyarakat terhadap papan sudah mulai tinggi seiring dengan tingginya jumlah penduduk di Riau. Dengan adanya kemudahan pada saat awal, akan memberikan kemudahan pula bagi pihak perbankan dalam hal penyaluran kredit kepada masyarakat.
"Mereka tidak perlu lagi berpikir panjang, karena dalam pengajuan sudah dilengkapi dengan ketersediaan listrik," tuturnya.
Adapun kemudahan tersebut yakni, pengembang tidak lagi dibebankan harus membayar DP terlebih dahulu untuk mendapatkan listrik. Akan tetapi proses ketersediaan listrik tersebut akan dipermudah sejak awal sebelum rumah tersebut diririkan atau dibangun.
Selain itu juga, ditambahkan Tambi, adanya kemudahan ini juga akan memperkecil angka Non Performing Loan (NPL) di Riau. Karena masyarakat tidak lagi mengeluarkan dana double dalam hal kepemilikan rumah. "Jadi masyarakat ada yang membayar ganda, ada yang untuk KPR ada juga yang untuk rumah tetapi saat ini ini sudah berubah,"tambahnya.
Jika pada tahun sebelumnya, Riau menargetkan pembangunan rumah di angka 8.000 unit, maka lanjutnya, tahun ini ditargetkan akan mencapai 12.000. Hal ini tentu tak lepas dari adanya komitmen bersama antara REI dan juga PLN, dengan tujuan memajukan pertumbuhan ekonomi masyarakat Riau dan program sejuta rumah bisa tercapai," pungkasnya.